Bisnis.com, JAKARTA — Penanaman modal sindikasi Google kepada Go-Jek senilai US$1,2 miliar pada permulaan tahun ini diperkirakan bakal memunculkan efek domino.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan investasi Gogle menjadi pemantik minat investor lokal untuk berinvestasi pada startup bervaluasi di atas US$1 miliar, atau yang biasa disebut dengan istilah unicorn.
Menurutnya, investor lokal kini tak akan mau ketinggalan untuk ikut memperoleh besarnya kue perkembangan startup unicorn di Indonesia.
“Tunggu saja sebentar lagi, pasti ada investor nasional yang mulai investasi masuk ke existing unicorns, lihat saja,” ujarnya di Jakarta, Kamis (1/2).
Indonesia kini tercatat memiliki sebanyak empat perusahan rintisan teknologi yang menyandang status unicorn, yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Rudiantara meyakini Indonesia bakal memiliki satu unicorn lagi pada 2019.
Masuknya investasi dari berbagai perusahaan rakasasa global seperti Google, Alibaba, dan Temasek menunjukkan prospek pengembangan perusahaan rintisan teknologi di Indonesia sangat cerah. Rudiantara menyatakan pemerintah juga memastikan tak menetapkan aturan yang ketat pada sektor ekonomi digital agar dapat tumbuh pesat.
Baca Juga Bisnis Cloud TelkomTelstra Masih Rugi |
---|
“Bisnis tech company di Indonesia mulai dipercaya sebagai bidang yang bisa menjadi sangat besar. Dengan begitu uang asing gampang sekali masuk berinvestasi di sini,” ujarnya.
Google dan AT Kearney pada risetnya memperlihatkan sebanyak 95% pendanaan yang tersalur kepada perusahaan rintisan Indonesia sepanjang tahun lalu berasal dari China. Sumber pendanaan itu didominasi tiga perusahaan raksasa teknologi yakni Tencent, Alibaba, dan JD.