Sony Bikin Kejutan Berkat PS4, Chip Kamera & Bisnis Musiknya

Renat Sofie Andriani
Selasa, 1 Agustus 2017 | 16:15 WIB
kerusakan pabrik Sony di Kumamoto Jepang karena gempa April 2016/Bloomberg
kerusakan pabrik Sony di Kumamoto Jepang karena gempa April 2016/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTAPermintaan chip kamera smartphone, bisnis musik yang sehat, serta penjualan konsol game PlayStation 4 menopang laba kuartalan Sony Corp. naik melampaui perkiraan analis.  

Seperti dilansir dari Bloomberg, laba usaha Sony mencapai 157,6 miliar yen (US$1,4 miliar) pada kuartal pertama tahun fiskal yang berakhir pada Juni 2017. Pencapaian tersebut melampaui proyeksi rata-rata para analis sebesar 133,3 miliar yen. 

Sementara itu, laba bersih perusahaan mencapai 80,9 miliar yen atau lebih besar dari prediksi senilai 66,5 miliar yen. Adapun penjualan naik 15% menjadi 1,86 triliun yen, lebih baik dari prediksi penjualan senilai 1,73 triliun yen.

Setelah mengalami tahun yang penuh gejolak, termasuk gempa yang sempat melumpuhkan produksi chip kamera serta penurunan nilai aset (writedown) senilai US$1 miliar pada divisi film, kuartal kali ini menjadi masa kembalinya stabilitas bagi perusahaan yang dipimpin oleh CEO Kazuo Hirai tersebut.

Meningkatnya jumlah pemilik PS4 mendorong penjualan software dan layanan online. Pada saat yang sama, produsen smartphone menggunakan lebih banyak chip kamera per perangkat dan kian banyak orang yang mengocek kantong mereka untuk streaming musik.

“Penjualan PS4 terus berkembang sehingga penjualan game bertambah, sementara pendapatan berkelanjutan (recurring income) dari PlayStation Network mencapai langkah penuh,” kata Kiyoto Utsumi, seorang analis di Tachibana Securities Co., sebelum rilis laporan tersebut.

“Latar belakang Hirai adalah divisi hiburan dan kita melihat dia mulai berhasil mengelola bisnis musik dan film,” tambahnya.

Laba usaha divisi games drop 60% menjadi 17,7 miliar yen, bahkan ketika penjualan naik 5,4% menjadi 348,1 miliar yen. Sony menjual 3,3 juta unit PS4 selama kuartal tersebut, sedikit turun dari 3,5 juta dari periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, proyeksi penjualan tahun ini tetap dipertahankan sebesar 18 juta unit.

Adapun laba usaha pada chip mencapai 55,4 miliar yen, setelah membukukan kerugian pada periode yang sama setahun sebelumnya, didorong kenaikan permintaan dari produsen telepon akibat meningkatnya popularitas model multi sensor.

“Permintaan untuk sensor gambar Sony telah meningkat lebih jauh, terutama untuk penggunaan smartphone di China,” ujar analis Deutsche Bank AG Mio Shikanai, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (1/8/2017).

Di bidang musik, dimana laba usaha tumbuh menjadi 25 miliar yen, Sony mendapat keuntungan dari kemitraannya dengan Spotify Ltd, yang telah meningkatkan jumlah pelanggan menjadi 60 juta dalam dua tahun terakhir.

 

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper