Pendapatan Huawei Tumbuh 36,2% Pada Kuartal I/2017

Agne Yasa
Jumat, 28 Juli 2017 | 00:30 WIB
Huawei/Reuters-Hannibal Hanschke
Huawei/Reuters-Hannibal Hanschke
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Huawei Consumer Business Group mengumumkan hasil bisnis di semester pertama tahun 2017 dengan penghasilan yang diraih mencapai CNY 105,4 miliar. Ini bertumbuh sebesar 36,2% dari tahun sebelumnya (yoy), dengan jumlah pengapalan unit smartphone mencapai 73,01 juta, bertumbuh 20,6% dari tahun sebelumnya (yoy).

Richard Yu, Chief Executive Officer untuk Huawei Consumer Business Group, mengatakan Consumer Business Group Huawei terus mengalami pertumbuhan yang luar biasa, melampaui standard rata-rata di industri dan berhasil menjangkau pasar-pasar high-end di seluruh dunia. 

"Pertumbuhan merupakan bukti nyata dari kekuatan brand Huawei dan momentum yang telah kami bangun dengan menghantarkan perangkat-perangkat premium yang mengguncang pasar, yang beresonansi dengan konsumen sekarang ini yang semakin cerdas,” katanya melalui keterangan resminya yang diterima Bisnis, Kamis (27/7/2017). 

Berdasarkan laporan IDC, sepanjang kuartal pertama 2017, pangsa pasar Huawei untuk smartphone berhasil naik menjadi 9,8% secara global. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan yang signifikan dari perangkat smartphone kelas mid-range dan high-end di beberapa pasar-pasar penting. 

Di China, Huawei berhasil meningkat sebesar 22,1% dari pangsa pasar dan pengiriman produk pun meningkat sebesar 24% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Huawei juga mencatat pertumbuhan yang tinggi di Eropa, dengan pertumbuhan sebesar 18% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama di wilayah Eropa Tengah dan Timur serta negara-negara Nordik di Eropa. 

Huawei Consumer Business Group juga diklaim mengalami terobosan besar di pasar-pasar Asia Pasifik, termasuk Thailand, Malaysia, Jepang, Korea Selatan dan Rusia. 

Sementara itu, menurut penelitian dari GfK dan Sino, seri Huawei Honordisebut  secara terus menerus menempati urutan teratas untuk volume penjualan dan pendapatan penjualan smartphone melalui internet di Tiongkok mulai dari Januari 2017 sampai dengan bulan Mei 2017. 

“Dengan ekosistem perangkat konsumen yang kuat, yang mencakup smartphone, tablet, perangkat wearable, dan PC, para konsumen sekarang telah mengetahui bahwa mereka dapat mempercayai Huawei untuk menghantarkan pengalaman yang mereka cari dalam perangkat-perangkat premium,” katanya. 

Huawei berkomitmen untuk memperkuat jaringan ritelnya yang luas, mencapai 56.000 toko ritel di seluruh dunia pada akhir 2017 atau meningkat dari 35.000 pada Mei 2016. 

Untuk ke depannya, pihak Huawei mengharapkan pertumbuhan yang terus berlanjut, seiring dengan upaya perusahaan untuk mendorong maju perangkat-perangkatnya melalui rangkaian inovasi dalam artificial intelligence dan machine learning yang akan mendorong maju “smart era” yang baru. 

Melalui 15 pusat penelitian global dan 36 pusat inovasi bersama yang ada, Huawei tengah mengembangkan teknologi-teknologi baru, termasuk sensor, pengelolaan data, dan pengembangan chipset Kirin yang dirancang untuk menghadirkan fungsionalitas-fungsionalitas ini ke pasar. 

Huawei juga tengah melengkapi inovasinya dengan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan terdepan di industrinya seperti Leica, Dolby, Microsoft, Intel, dan Google.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper