Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa game Tencent Holdings Ltd dari China akan meluncurkan game Honour of Kings di Uni Eropa dan Amerika Serikat tahun ini.
Permainan ini telah mencetak kesuksesan dan memiliki sekitar 55 juta pengguna aktif setiap hari dan analis memperkirakan pendapatan bulanannya lebih dari 1 miliar yuan atau setara US$147,09 juta, ini menjadikannya sebagai game terlaris perusahaan.
Kabar ini muncul saat Tencent mengumumkan pekan ini bahwa pihaknya akan mengurangi jumlah pengguna di bawah umur yang dapat mengakses aplikasi tersebut, di tengah kampanye yang lebih luas oleh pihak berwenang China untuk mencegah perilaku game yang dianggap berbahaya bagi psikologi anak di bawah umur.
Larangan baru membatasi pemain di bawah 12 tahun sampai 1 jam bermain game sehari dan membatasi pengguna di bawah 18 tahun sampai 2 jam.
Saham Tencent telah turun 4,2% sejak larangan diumumkan pada awal pekan ini.
Game dengan multipemain bermain ini sebenarnya gratis, namun memungkinkan pengguna untuk membeli barang agar lebih cepat maju dalam permainan.
Peluncuran game di Uni Eropa dan Amerika Serikat menandai usaha pertamanya untuk membawa franchise homegrown yang sangat populer ke pasar barat.
Tencent sebelumnya telah memperoleh gelar luar negeri terlaris, termasuk saham mayoritas sebesar US$8,6 miliar di pabrik Clash of Clans, Supercell, namun belum mengekspor game buatan sendiri seukuran dengan pasar Barat.
Seorang juru bicara Tencent mengatakan bahwa saat ini tidak memiliki garis waktu untuk perluasan permainan. Saat ini, Honour of Kings sudah tersedia di pasar di Asia termasuk Taiwan, Thailand, Hong Kong, dan Turki.