Bisnis.com, JAKARTA – Produsen chip memory nomor satu di dunia, Samsung Electronics Co., akan mengucurkan investasi baru senilai 20,4 triliun won (sekitar US$18 miliar) untuk memperluas produksi semikonduktor di negara tersebut.
“Setelah menghabiskan sekitar 15,6 triliun won untuk pabrik Pyeongtaek di selatan Seoul, total investasi di fasilitas tersebut akan meningkat menjadi 30 triliun won pada tahun 2021,” jelas pihak Samsung dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Bloomberg (Selasa, 4/7/2017).
Raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut juga akan mengeluarkan 6 triliun won untuk memperluas produksi di Hwaseong.
Pada saat yang sama, Samsung akan mempertimbangkan lokasi pembuatan display baru untuk dioda pemancar cahaya organik pada tahun 2018 dan jalur produksi kedua di Xi'an, China.
Samsung mengumumkan rencana pembelanjaannya seiring upaya untuk memproduksi chip secara massal dari pabrik Pyeongtaek, sekitar dua tahun setelah melakukan groundbreaking.
Samsung berupaya membangun kapasitas untuk memenuhi perkiraan lonjakan permintaan dari kebutuhan Internet of Things (IoT), teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan teknologi otomotif.
Meski dikenal oleh para konsumen untuk produk smartphone dan televisinya, bisnis chip Samsung memberi kontribusi terbesar untuk pendapatan, serta memasok ke sejumlah manufaktur ponsel, komputer dan perangkat lainnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, sektor semikonduktor menghasilkan 46,5% pendapatan operasional di perusahaan tersebut.
Saham Samsung Electronics Co. terpantau turun tipis 0,08% atau 2.000 poin menjadi 2.359.000 won pada pukul 11.20 WIB, setelah kemarin berakhir melemah 0,67% di posisi 2.361.000.