Bisnis.com, CALIFORNIA – Facebook menargetkan hingga 2 miliar pengguna pada tahun 2017, atau sekitar sepertiga dari penduduk bumi.
Dalam laporan perusahaan Facebook, disebut pada kuartal pertama tahun 2017, pengguna Facebook telah mencapai 1,94 miliar pengguna aktif per bulan.
Angka tersebut meningkat 17% dari jumlah penggunanya pada periode yang sama tahun lalu. Saat ini, Facebook merupakan media sosial terbesar di dunia, dan telah mengakuisisi sejumlah platform sejenis lainnya. Berikut perjalanan pengguna Facebook yang dihimpun Reuters.
2004 : Mark Zuckerberg dan beberapa temannya yaitu Dustin Mosovitz, Chris Hughes, Andrew McCollum dan Eduardo Saverin meluncurkan thefacebook.com yang ditujukan sebagai media jejaring para mahasiswa di Amerika Serikat. Hingga akhir 2014, Faceebook memiliki 1 juta pengguna.
2005 : Thefacebook.com menjadi Facebook. Pengguna di tahun ini mencapai 6 juta orang.
2006 : Facebook akhirnya memperluas rentang penggunanya yang sebelumnya hanya mahasiswa atau orang sudah lulus SMA, menjadi siapa saja dapat mendaftarkan diri. Hingga akhir tahun, pengguna Facebook mencapai 12 juta orang.
2007 : Facebook meluncurkan sejumlah fitur seperti tempat pemasangan iklan, video, dan marketplace. Pada akhir 2007, penggunanya melonjak menjadi 58 juta orang.
2008 : Facebook versi Spanyol dan aplikasi di iPhone diluncurkan pada tahun ini. Selain itu, Facebook mulai memperkenalkan fitur percakapan (chatting). Penggunanya 150 juta orang.
2009 : Facebook memperkenalkan tombol ‘Like’. Tombol dengan simbol jari jempol tangan manusia itu mengerek pengguna facebook menjadi 360 juta orang.
2010 : Facebook mulai serius membenahi inftastruktur kerjanya, dengan memulai konstruksi pusat custom-build data di Oregon. Penggunanya akhir 2010 sebesar 600 juta orang.
2012 : Pengguna Facebook akhirnya mencapai 1 miliar orang per Oktober 2012. Perusahaan itu kemudian mengakuisisi Instagram.
2014: Pengguna terus menanjak, menyentuh 1,39 miliar pada 2014, membawa Zuckerberg turut mengakuisisi Whatsapp dan Oculus.
2017 : Facebook menyatakan target pengguna sebanyak 2 miliar orang pada 2017. Perusahaan masif melakukan penyaringan berita hoax setelah sempat dinilai gagal menghindari berita-berita bohong yang membanjiri timeline Facebook saat masa-masa pemilihan Presiden AS.