Jaringan Internet Biznet Bakal Tambah 5.000 Kilometer pada 2017

Demis Rizky Gosta
Kamis, 8 Juni 2017 | 19:10 WIB
Biznet/Ilustrasi
Biznet/Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Biznet menargetkan penambahan jaringan sepanjang 5.000 kilometer sepanjang 2017.

Beberapa wilayah yang tercakup dalam jalur baru yang dibangun Biznet adalah Kudus, Purwodadi, Bojonegoro, Kebumen, Paiton, dan Lumajang.

Biznet adalah perusahaan penyedia jasa dan infrastruktur telekomunikasi dan multimedia. Perusahaan tersebut memiliki dan mengoperasikan jaringan serat optik dan pusat data di Indonesia.

Brand Manager Biznet Gitanissa Laprina mengatakan, Biznet menganggarkan US$100 juta untuk pembangunan infrastruktur jaringan serat optik sepanjang 2017.

Dana tersebut digunakan untuk menambah jaringan serat optik Biznet dari 20.000 kilometer per akhir 2016 menjadi 25.000 kilometer pada penghujung tahun ini.

Pembangunan jaringan kabel serat optik dilakukan dari jaringan utama Biznet yang menghubungkan kota-kota besar ke kota-kota lebih kecil di sekitarnya.

“Jaringan Biznet sudah ada dari ujung ke ujung di Jawa. Penambahan akan dilakukan ke kota-kota yang lebih kecil,” katanya dalam acara Biznet Media Briefing, Kamis (8/6/2017).

Penambahan jaringan dan pelanggan baru di jaringan yang sudah ada diharapkan menambah sambungan jaringan Biznet ke pelanggan (homepass) dari 400.000 sambungan pada tahun lalu menjadi 450.000 sambungan pada akhir 2017.

Gitanissa mengatakan penambahan jaringan juga memastikan ada jalur tambahan sehingga jika ada gangguan di sebuah jalur kabel serat optik, layanan Biznet tetap optimal karena ada jalur cadangan.

Presiden Direktur Biznet Networks Adi Kusuma mengatakan pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia merupakan peluang bagi penyedia layanan Internet (Internet Service Provider/ISP) seperti Biznet.

Data Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) menyatakan ada 132,7 orang di Indonesia yang sudah terhubung dengan Internet pada 2016.

“Angka ini tentu menjadi peluang untuk kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Adi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper