Ini Langkah Memulai Tranformasi Digital

Agne Yasa
Minggu, 4 Juni 2017 | 20:19 WIB
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Telkomtelstra menyebutkan penyelarasan struktur organisasi menjadi kunci keberhasilan transformasi digital. Untuk memulainya diperlukan langkah yang strategis.

Studi IDC mengenai Pengaturan Transfomasi Digital, dalam menentukan struktur organisasi yang tepat, sebuah perusahaan harus memperhatikan beberapa hal.

Pertama, speed time to market atau kecepatan untuk menggapai potensi pasar, dimana perusahaan perlu memilih struktur organisasi yang mampu meminimalisasi hambatan dan fokus pada potensi untuk maju.

Kedua, harvest internal ideas atau memaksimalkan munculnya ide dari internal perusahaan, dimana perusahaan mampu menerapkan struktur organisasi yang bisa berfungsi sebagai lab ide untuk mendapatkan gagasan-gagasan terkait strategi perusahaan yang relevan.

Ketiga, encourage innovation in non-innovative organizations atau meningkatkan munculnya inovasi di dalam organisasi yang non-inovatif, dimana perusahaan perlu membentuk sebuah struktur yang memungkinkan karyawan mengambil risiko tanpa perlu takut mengalami kegagalan dalam berinovasi.

Keempat, find and adopt external innovation atau kemampuan mengadaptasi dan mengadopsi inovasi eksternal.

Kelima, improve adaptability to changing conditions atau meningkatkan kemampuan beradaptasi untuk mengubah kondisi, dimana struktur kerja yang mengandalkan kekompakan tim akan mengungguli sistem kelompok hierarki dalam lingkungan tersebut.

Keenam, achieve rapid scale atau mencapai target dengan cepat. Bisnis rintisan yang menerapkan model bisnis dan pengaturan sumber daya yang modern dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi pendekatan serupa.

Ketujuh, create lean, agile machines atau membentuk mesin yang ramping dan lincah. Inti utama dari sebuah transformasi digital ialah transformasi perusahaan untuk berpikir dan bekerja dengan cara yang berbeda, lebih lihai, dan berfokus pada kepuasan pelanggan.

Berdasarkan studi IDC mengenai Pengaturan Transformasi Digital, sebuah perusahaan yang sedang menjalankan proses transformasi digital, dapat mempertimbangkan sejumlah model bisnis.

Model organisasi yang berorientasi pada kerja sama tim dengan karakteristik anggotanya yang mampu mengatur kinerja secara independen, sistem kerja lintas fungsi, bergerak cepat, dan responsif.

Model layanan digital bersama, yang dikembangkan oleh tim khusus akan bekerja tanpa adanya interupsi, dukungan langsung terhadap unit bisnis, dan memperkuat aset digital perusahaan.

Model perusahaan dengan modal ventura dimana investasi menjadi fokus, yang pada umumnya memberikan hasil inovasi dari sisi teknologi, ide, dan model bisnis yang membawa suasana baru bagi perusahaan.

Model lab yang mendorong terbentuknya inovasi dan eksperimen, dimana dalam waktu yang sama juga menyediakan ruang baru bagi ide baru dan eksplorasi talenta.

Model inkubator atau akselerator yang berperan dalam mengembangkan dan memanfaatkan ide dari karyawan, partner, dan konsumen, berinvestasi pada perusahaan rintisan yang memiliki teknologi, kemampuan sumber daya manusia, dan model bisnis yang mumpuni.

Model start-up internal yang berfokus pada pengembangan lini produk yang ada dengan meniru kualitas pelaksanaan bisnis perusahaan rintisan yang independen.

Model Springboard CEO (Centre of Excellence) yang mempercepat adopsi praktik bisnis baru, kemampuan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar untuk L3D seperti misalnya; mendorong inovasi, mengintegrasikan sistem baru, dan menggabungkan inovasi.

Model exo-organisasi, yang menitik beratkan pada efisiensi modal konvensional, namun mengandalkan ide inovatif dan dukungan pekerja lepas dari pihak eksternal.

"Simpulannya, organisasi merupakan wadah yang penting bagi perusahaan dalam mengimplementasikan transformasi digital," ujar Chief Product Synergy Officer Telkomtelstra Agus F Abdillah.

Dia mengatakan sangat penting bagi perusahaan yang sedang dalam proses transformasi bisnis digital untuk secara teliti mengambil keputusan dalam mengoptimalkan struktur organisasi perusahaannya, yang melibatkan pengaturan karyawan, kerjasama antar-pemerintah, kinerja sistem manajemen, dan kompensasi karyawan.

Prinsip-prinsip utama yang harus dipegang untuk meraih kesuksesan dalam mengoptimalkan struktur organisasi, sepert masukan konstruktif untuk mendorong tercapainya keunggulan dan pertumbuhan dalam menyeimbangkan antara kinerja tim IT dan tim bisinis, fokus pada keputusan penting, dan mengutamakan ulasan dari sesama rekan kerja.

Kemudian kebersamaan, berevolusi dari penilaian dengan sudut pandang manajerial ketika melakukan kompromi untuk perusahaan menjadi perspektif kepemimpinan yang menyediakan solusi yang menguntungkan semua pihak dengan hasil yang maksimal.

Pemberdayaan yakni pengaturan karyawan berdasarkan hasil akhir kinerja yang maksimal sekaligus memberikan mereka waktu untuk mencari tahu cara menggapai kinerja yang optimal tersebut.

Selanjutnya, kerja sama antar tim yang mudah dan efektif untuk memastikan pembagian informasi dan sumber daya yang merata dalam mencapai tujuan bersama.

"Pada akhirnya, sebuah perusahaan harus memastikan pendekatan digital yang tepat," katanya.

Pendekatan digital tersebut dapat dicapai melalui cara-cara seperti memahami karakter pemangku kepentingan utama perusahaan, membentuk tim khusus transformasi digital. Kemudian, menerapkan peta jalan transformasi digital, yang secara jelas menetapkan KPI dan tujuan yang relevan sejak dimulainya transformasi.

Perlunya komunikasi yang jelas terkait KPI dan inisiatif transformasi digital yang relevan di dalam organisasi. Selanjutnya, menumbuhkan budaya perusahaan yang mengedepankan integrasi, inovasi, dan kerja sama.

Selain itu, proses perbaikan yang tidak pernah berhenti, dimana setiap unit bisnis dalam perusahaan harus memahami proses yang terjadi dan secara konsisten melakukan evaluasi, sehingga peningkatan dan inovasi secara terus menerus dapat tercapai untuk memastikan kemampuan adaptasi perusahaan dalam bisnis.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper