Aplikasi Deteksi Hoax Buatan Bandung Juara di Asia Tenggara

Agnes Savithri
Rabu, 26 April 2017 | 11:59 WIB
Aplikasi Hoax Analyzer buatan Tim Cimol dari ITB
Aplikasi Hoax Analyzer buatan Tim Cimol dari ITB
Bagikan

Bisnis.comJAKARTA -- Aplikasi pendeteksi hoax dari Indonesia menjuarai kompetisi Final Imagine Cup Asia Tenggara. 

Tim Cimol dari Indonesia membuat aplikasi Hoax Analyzer berbasis web yang bertujuan untuk memerangi penyebaran berita palsu atau hoax. Aplikasi ini mampu mengidentifikasi hoax pada sumber informasi tertentu.

Adinda Budi Kusuma Putra dari tim Cimol mengungkapkan aplikasi ini diciptakan untuk mengurangi berita hoax yang saat ini ramai beredar.

"Aplikasi Hoax Analyzer ini kami ciptakan untuk mengurangi jumlah informasi hoax yang beredar di masyarakat. Kami berharap temuan kami ini dapat bermanfaat bagi semua orang di Indonesia, bahkan di seluruh dunia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (26/4).

Adinda menambahkan pihaknya berharap bahwa penemuan mereka akan membantu lebih banyak pengguna untuk memfilter informasi palsu dan memverifikasi sumber klaim sebelum menyebarkannya.

Tim Cimol yang terdiri dari mahasiswa Institut Teknologi Bandung ini berhasil menggungguli tim dari Singapura dan Filipina yang menduduki posisi runner-up.

Tim HeartSound dari Singapura memenangkan posisi runner-up pertama, sedangkan tim Opticode dari Filipina memenangkan posisi juara runner-up kedua pada kompetisi ini.

Tim HeartSound menciptakan S3, sebuah perangkat cerdas yang dapat dipakai dengan menggabungkan fungsi stetoskop dan mesin elektrokardiografi. Perangkat ini secara aktif dapat memantau detak jantung penggunanya dan memberikan notifikasi secara nirkabel kepada dokter jika ada kelainan sehingga pasien dapat menerima pemeriksaan atau perawatan lebih lanjut tanpa penundaan.

Sedangkan tim Opticode menciptakan aplikasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan para tunanetra dengan Minerva, sebuah aplikasi virtual assistant mobile dengan kekuatan pada kamera smartphone untuk mengidentifikasi objek di dunia nyata. Misalnya, jika Pengguna mengarahkan kamera ke objek kotak sereal, asisten virtual akan menjelaskan objek dengan keras melalui speaker pada smartphone.

Sebagai juara dan runner-up Final Imagine Cup Regional Asia Tenggara, ketiga tim akan melakukan perjalanan inovasi ke tingkat berikutnya di Imagine Cup World Finals yang diadakan di Seattle pada bulan Juli ini. Sebanyak 50 tim mahasiswa dari seluruh dunia akan bersaing memperebutkan hadiah utama lebih dari Rp 1 miliar dan kesempatan bimbingan dengan CEO Microsoft Satya Nadella, serta hibah dan kredit dari Azure untuk realisasi pemasaran produk.

Developer Experience Lead Microsoft Asia Pacific Dave Miller mengungkapkan selama 15 tahun terakhir, Imagine Cup telah menjadi platform untuk membantu siswa mewujudkan impian mereka menjadi kenyataan.

"Finalis regional tahun ini membawa gagasan hebat ke panggung, dan kami melihat banyak potensi dalam proyek-proyek ini dalam memecahkan beberapa tantangan terbesar sekarang ini. Imagine Cup hanyalah awal bagi banyak inovator dan pengusaha pemula ini, dan kami sangat antusias untuk menjadi bagian dari perjalanan mereka," paparnya dalam kesempatan yang sama. 

Secara keseluruhan, Microsoft akan mensponsori total tujuh tim untuk memenuhi standar Asia Tenggara di Final Dunia Juli ini.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agnes Savithri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper