Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Media Siber Indonesia sudah memiliki 170 media anggota dari seluruh Indonesia.
Ketua Panitia Deklarasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Ismoko Widjaya mengatakan para pegiat media daring antusias dengan deklarasi AMSI.
"Sudah ada sekitar 170 lebih media online di seluruh Indonesia yang sudah mendaftar. Kami perkirakan jumlahnya akan terus bertambah. Kami membuka kesempatan bagi seluruh media online. Hingga saat ini, AMSI masih berbentuk presidium dengan anggota 26 media online yang bertugas selama 3 bulan untuk membuat AD ART dan kepengurusan," ujarnya.
Dia mengatakan perjalanan hingga deklarasi AMSI digelar melalui proses yang cukup panjang dan bermula dari grup Whatsapp.
"Kami mengetahui perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah berperan dalam konten digital, banyak aduan kasus kepada Dewan Pers terkait media online namun belum ada asosiasi. Kami anggota AMSI terus mendorong harus ada sertifikasi media dan uji kompetensi wartawan," ujar Ismoko.
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menilai deklarasi ini merupakan momentum yang penting, Dewan Pers berharap apa yang dilakukan organisasi yang hadir dari asosiasi perusahaan media siber ini dapat menberikan kontribusi bagi pers di Indonesia.
"Berita hoax mungkin 6 bulan yang lalu marak tetapi ketika diperangi secara bersama relatif berkurang meskipun masih ada dan media palsu masih ada. Pengurus AMSI bisa menjadi verifikator untuk para anggotanya, diharapkan dapat sgera mendaftar ke Dewan Pers dan akan diterima menjadi konstituen jika punya pengurus dan punya 15 cabang di daerah dan 200 anggota media online. Silahkan didata dulu, jika memenuhi syarat, dapat menjadi konstituen Dewan Pers. Jika bertambah maka akan semakin banyak dan semakin mudah melakukan kesepakatan di antara kita," papar Adi dalam sambutannya.
Dia mengungkapkan terdapat 43.300 media dan jumlah total media 47.000. Adi mengatakan AMSI dan asosiasi lain berperan vital dalam membina anggota.
"Jika media yang dianggap kuno selama ini akan tertinggal seperti dinosaurus, yang bertahan yang berbentuk platform, saya tidak tahu apakah tv juga akan berubah. Saya berharap asosiasi media siber ini akan melahirkan aturan internal," ujarnya.
Dia juga menyoroti kondisi di mana banyak siber media yang akunnya meniru media populer, padahal media tersebut tidak ada dan tidak ada kerja jurnalistik.
"Fungsi jurnalistik, verifikasi itu harus dilakukan. Kami di Dewan Pers menyambut AMSI dan organisasi lain, jadikan organisasi sehat, jadikan momen untuk konstituen Dewan Pers agar memiliki akses untuk pengambilan keputusan di Dewan Pers," ujar Yosep.