Bisnis.com, JAKARTA - Peretasan komputer membuat semua sirene darurat di Dallas, Texas, Amerika Serikat, berbunyi selama sekitar 90 menit pada Sabtu waktu setempat.
Ini menjadi salah satu pelanggaran yang diketahui terbesar dari sistem sirene peringatan, ujar pejabat di kota Texas seperi dikutip Reuters, Minggu (8/4/2017).
Sebanyak 156 sirene di Dallas, biasanya digunakan untuk memperingatkan tornado dan cuaca berbahaya lainnya.
Direktur Manajemen Darurat kota, Rocky Vaz, mengatakan, kejadian ini diawali pada pukul 23:42, Jumat, waktu setempat. Bunyi sirene tidak berakhir sampai 01:17 pada Sabtu waktu setempat, hingga akhirnya teknisi secara manual mematikan sistem radio sirene dan repeater.
"Pada titik ini, kami dapat memberitahu Anda dengan banyak kepercayaan bahwa adalah seseorang di luar dari sistem kami yang masuk dan mengaktifkan sirene kami," katanya kepada wartawan.
Peretasan ini disebut-sebut menjadi salah satu yang terbesar yang pernah mempengaruhi sirene darurat. "Ini adalah peristiwa yang sangat, sangat langka," kata Vaz.
Teknisi yang bekerja untuk menyetel ulang sistem akan memulihkan hingga pada Minggu malam, katanya. Sampai sirene berjalan, Dallas akan bergantung pada media lokal, darurat 911 panggilan telepon, dan sistem peringatan radio federal, kata Vaz.
Vaz menambahkan kejadian peretasan ini sedang diselidiki oleh para insinyur sistem dan Federal Communications Commission telah dihubungi, namun polisi belum dilibatkan.
Pelanggaran di kota dengan 1,6 juta penduduk itu diyakini berasal di daerah, juru bicara kota Sana Syed mengatakan dalam sebuah pernyataan email.