Bisnis.com, JAKARTA - Laju pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) sejak 2009 terus meningkat menjadi ribuan dengan pertumbuhan hingga 42% dari rentang 2012 hingga 2015 dengan basis utama adalah sektor e-commerce.
Dari startup Indonesia menempati negara kelima terbesar untuk pertumbuhan sektor e-commerce terkuat di Asia dengan perkiraan pendapatan hingga US$4,89 miliar di 2016.
Melihat potensi besar tersebut, Langagepreneur & LCode Academy, institusi mentoring untuk wirausahawan bisnis rintisan (startup) dan pengembang dalam bidang teknologi informasi (IT developer), hadir untuk mendorong daya saing startup di tataran global.
Client Relation Officer LCode Academy Leonard Andhika memaparkan Langagepreneur & LCode Academy membuka program mentoring dengan waktu bimbingan selama 6 bulan bagi para perusahaan rintisan dan pengembang yang ingin mengakselerasi pengetahuan bisnisnya untuk persaingan global.
"Peserta mendapatkan berbagai fasilitas termasuk coworking space hingga 2 tahun. Untuk mengikuti program ini, peserta akan mendapatkan sertifikasi internasional. Langagepreneur & LCode Academy juga memberikan beasiswa bagi peserta yang memenuhi persyaratan dan kriteria hingga Rp50 juta," ujar Leonard kepada Bisnis pada Jumat (7/4/2017).
Selain itu, Langagepreneur & LCode Academy juga akan menggelar Global BizIT pada Oktober 2017 mendatang. Leonard mengungkapkan Global BizIT merupakan forum internasional untuk mengumpulkan pebisnis profesional, pemerintah, dan pemilik bisnis startup untuk bertukar pengetahuan dan info terbaru serta mencari solusi dari setiap permasalahan dalam sektor e-commerce dan menemukan visi baru agar para startup bisa menjadi pelopor dalam setiap bisnis yang digelutinya.
"Global BizIT sebagai wadah untuk menampung seluruh ide dan mendapatkan visi bisnis yang lebih besar agar bisnis startup Indonesia mampu menghadapi persaingan global," ujarnya.
Dia menambahkan Seri global BizIT Forum akan terus berlanjut di negara lain setelah Indonesia, yakni negara-negara di Kawasan Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
"Dengan peresmian Langagerpreneur dan LCode Academy diharapkan akan mencetak wirausahawan startup yang berkarakter kuat dan didukung dengan model bisnis dan manajemen yang baik serta para IT developer mampu mnghadapi setiap tantangan dunia IT di era global dan memberikan solusi teknis terbaik serta mampu bekerja sama dengan para pemiliki bisnis," jelasnya.
Client Relation Officer Langagepreneur Imelda Lim mengatakan Langagepreneur dan LCode Academy berkeinginan membawa bisnis start-up lokal untuk naik ke jenjang lebih tinggi dan dikenal luas dalam market internasional serta siap untuk menghadapi setiap tantangan bisnis IT di era yang baru.
"Kami menghadirkan mentor dan praktisi dari luar dan juga nasional, seperti Keith Johnson dan John Maxwell yang merupakan motivator," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
