Bisnis.com, MADINAH—Telkomsel memperluas pelayanan pelanggan di luar negeri dengan membuka Grapari di Madinah dan Jeddah.
Sebelumnya, operator seluler terbesar di Indonesia itu telah membuka Grapari di Mekah pada 2 Maret 2015.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan kendati tidak ada kewajiban bagi operator seluler untuk memberikan pelayanan pelanggan hingga ke luar negeri, pihaknya tetap memandang penyediaan Grapari di sejumlah negara, termasuk Arab Saudi adalah hal yang penting.
“Grapari akan memberikan manfaat yang lebih besar karena tidak hanya memberikan pelayanan bagi pelanggan Telkomsel saja, tetapi juga jemaah haji dan umrah dari Indonesia serta warga negara Indonesia yang tinggal di Saudi,” ujar Ririek saat meresmikan pengoperasian Grapari di
Madinah, Kamis (2/3) malam, waktu setempat. Grapari di Madinah berlokasi di Hotel Al Salihiya. Lokasi hotel sangat berdekatan dengan kompleks Masjid Nabawi, kurang dari 200 meter. Dengan berjalan kaki, masjid dapat ditempuh kurang dari lima menit. Luas Grapari mencapai 480 m 2 . Adapun Grapari di Jeddah berlokasi di dekat Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
Grapari Jeddah memiliki luas 48 m 2 . Grapari di Arab Saudi dapat melayani beragam aktivitas terkait seluler, seperti aktivasi jelajah internasional (international roaming), aktivasi layanan Internet Flash dan fitur, penggantian kartu seluler, pengisian ulang pulsa, dan pemblokiran serta pembukaan kembali blokir nomor seluler.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid mengatakan selain menjadi pusat pelayanan untuk telekomunikasi, Grapari juga menjalankan dua fungsi lain, yaitu pusat komunitas, yang juga didukung dengan kehadiran restoran yang menyajikan makanan dari Indonesia, seperti bakso dan gado-gado, serta pusat informasi.
“Fungsi Grapari memang diperluas sampai menjadi community centre. Grapari di Mekah misalnya bahkan telah menjadi pilihan meeting point bagi jemaah Indonesia. Selain itu, Grapari juga menjadi pusat informasi yang dapat membantu jemaah dan warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi,” ujar Mas’ud.
