Dolar Menguat, Penjualan Apple Diprediksi Turun

Dara Aziliya
Sabtu, 4 Februari 2017 | 16:30 WIB
iPhone SE/Apple.com
iPhone SE/Apple.com
Bagikan

Bisnis.com, CALIFORNIA – Penguatan dolar yang terus berlangsung sejak Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika Serikat diprediksi akan mengurangi angka penjualan produk Apple di luar negeri.

Apple Inc harus menaikkan harga produknya yang dijual di luar negeri nyaris 40% saat harganya dikonversi ke nilai tukar mata uang negara lain. Harga yang lebih tinggi jelas membuat produk merk tersebut kurang kompetitif.

Sejak kemenangan Trump pada November lalu, rekam data menunjukkan Bloomberg Dollar Spot Index naik 2,8%, terkerek oleh sentiment suku bunga inti negara itu akan dinaikkan. Sebelum hari perhitungan suara, dolar memang sudah diperdagangkan nyaris di level tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

“Nilai tukar mata uang asing memang menjadi masalah bagi Apple dan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki bisnis di luar negeri. Nilai dolar terlalu kuat,” kata Chief Financia Officer Apple, Luca Maestri seperti dikutip Bisnis dari Bloomberg, Sabtu (4/2/2017).

Seiring dengan proyeksi tersebut, raksasa manufaktur Honeywell International memangkas prediksi penjualan mereka sebesar USS600 juta.

Selain Honeywell dan Apple, United Technologies Corp yang memproduksi mesin jet dan elevator, juga memproyeksikan penurunan penjualan sebesar USS600 juta pada tahun ini karena penguatan dolar.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper