Bisnis.com, MALANG—Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mendorong hasil penelitian dosen untuk dimanfaatkan industri maupun pemerintah.
Rektor ITN Lalu Mulyadi mengatakan dosen perguruan tinggi swasta tersebut cukup banyak. Ada ratusan hasil penelitian. “Bahkan ada 5 hasil penelitian yang sudah memiliki HAKI,” ucapnya di Malang, Jumat (9/12/2016).
Sedangkan yang dimanfaatkan untuk industri, ada 1 hasil penelitian. Hasil penelitian itu tentang pemanfaatan limbah ikan untuk bahan kecap telah dibeli oleh industri.
Dia berharap ada banyak hasil penelitian dosen-dosen yang akan dimanfaatkan untuk industri maupun pemerintah.
Seperti prototype kapal cepat hasil penelitian dari mahasiswa ITN, sebenarnya bisa dimanfaatkan pemerintah untuk menangani bencana di laut.
Hasil karya mahasiswa tersebut berhasil menjuarai Kontes Kapal Cepat Tanpa Awak yang diselenggarakan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Jawa Timur pada 30 November- 1 Desember lalu.
“Prototype itu bisa direalisasikan menjadi kapal yang digunakan untuk menangani penyelematan bencana di laut dengan ukuran dan volume dalam skala tertentu,” ujarnya.
Dosen Prodi Fakultas Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin ITN Malang Totok Gianto mengatakan keunggulan prototype mahasiswa tersebut unggul karena kecepatannya dan manuvernya.
Menurut dia, dengan kecepatan dan manuvernya maka prototype kapal tersebut cocok digunakan untuk kapal untuk menangani mitigasi bencana di laut.
“Kami serahkan ke pemerintah, apakah menggunakan prototype kami atau tidak untuk digunakan sebagai kapal menangani bencana atau kecelakaan di laut,” ujar Lalu.
Menurut Rektor ITN,sebagai dorongan agar dosen terus melakukan penelitian, maka institute memberikan insentif ke mereka. Pemerintah melalui Kemenristek dan Pendidikan Tinggi juga memberikan hibah kepada dosen yang melakukan penelitian.
Dampak dari banyaknya hasil penelitian dosen ITN, kata dia, sangat positif bagi perguruan tinggi tersebut. Status ITN meningkat dari status binaan menjadi utama di bidang penelitian.
“Target kami terutama di sisi ini, yakni men ingkatkan status ITN menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Jika ternyata hasil penelitian diproyeksikan dapat diimplementasikan pada program pemerintah maupun industri, maka diupayakan diajukan HAKI.
Dengan begitu, saat pemerintah dan perguruan tinggi berminat, pola kerja samanya menjadi lebih mudah.(k24)