Bisnis.com, SEMARANG -Jika Anda penyuka film James Bond tentu mengenal karakter "Q" yang selalu menghasilkan inovasi baru untuk kelengkapan tugas sang jagoan.
Kemampuan melakukan inovasi juga dimiiliki orang Indonesia dengan berbagai terobosannya, salah satunya di bidang aplikasi teknologi informasi. Sehingga dengan menggunakan hasil inovasi tersebut, penyelidik di Indonesia pun mengetahui posisi orang yang dicari. Pendek kata, berbagai inovasi yang ada memungkinkan penyelidik di Indonesia tak kalah dari James Bond sekali pun.
Salah satu inovasi teknologi informasi (TI) buatan Indonesia adalah peranti yang mampu melacak keberadaan buron melalui telepon seluler (ponsel) milik yang bersangkutan.
Direktur Utama PT Indoguardika Cipta Kreasi Agung Setia Bakti di Semarang, Minggu (4/9/2016) menjelaskan soal alat bernama ICK-TrackIT.
Menurut Agung, ICK-TrackIT mampu melacak keberadaan ponsel milik buron dan itu sangat membantu Polri dalam menemukan keberadaan mereka yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
Ia menjelaskan bahwa ICK-TrackIT 2G merupakan sistem pelacakan ponsel paling canggih untuk intersepsi maupun pemantauan. Alat ini dapat beroperasi di semua jenis jaringan GSM dengan semua frekuensi bands (900, 1.800 MHz).
Alumnus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu menegaskan bahwa pihaknya tidak menjual bebas alat tersebut, melainkan khusus untuk institusi penegakan hukum.
Selan itu, kata dia, juga diproduksi ICK-TrackIT 3G yang merupakan sistem pendeteksi ponsel jaringan 3G yang dirancang untuk badan penegak hukum dan intelijen. Perangkat ini dapat mendominasi target pada jaringan 3G dan mampu mencari lokasi telepon target yang menggunakan pencari lokasi WCDMA pasif.
Dijelaskan bahwa sistem itu didesain secara praktis yang dimasukkan dalam satu koper sehingga sangat nyaman dibawa ke mana-mana untuk keperluan penyidikan.
"Sistem ini dapat bekerja secara baik dengan baterai internal maupun catu daya eksternal," katanya.
Di samping itu, pihaknya juga memproduksi ICK-TrackIT CDMA yang merupakan sistem pelacak yang menggunakan teknologi inti base station CDMA untuk melakukan pengumpulan informasi dan mencari lokasi target di dalam wilayah jangkauannya.
Agung menerangkan bahwa sistem tersebut dapat mencari target lokasi spesifik dengan ketepatan 0,3 meter.
ICK-TrackIT CDMA, kata dia, mampu melakukan penyadapan pada panggilan ponsel CDMA (pilihan). Dirancang secara portabel, kuat dan andal sehingga dapat meningkatkan efisiensi investigasi kejahatan.
Alat tersebut, menurut Agung, sangat mendukung kepentingan investigasi rahasia.