Bisnis.com, JAKARTA - Vendor pengamanan IT global Fortinet mengklaim layanan terbarunya yaitu FortiGate 60 E dapat meningkatkan keamanan jaringan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sejalan dengan tingginya serangan siber terhadap sektor UKM.
Michael Xie, Chief Technology Officer Fortinet mengemukakan dewasa ini sektor UKM memiliki keterbatasan dalam solusi keamanan jaringan, sehingga tidak sedikit UKM yang menjadi target penjahat siber.
Menurutnya, pelaku UKM membutuhkan sistem keamanan yang canggih untuk mengantisipasi ancaman siber yang berkembang agar tidak mengganggu UKM dalam menjalankan bisnisnya.
“Keterbatasan solusi keamanan tradisional seringkali mengharuskan UKM untuk melakukan kompromi terhadap kinerja jaringan,” tuturnya dalam keterangan resminya, Senin (8/8/2016).
Seperti diketahui, dewasa ini penjahat siber yang mengembangkan malware berjenis ransomware untuk melakukan pemerasan terhadap korbannya, ternyata mulai menargetkan perusahaan kecil dan menengah (UKM) sebagai sasaran utamanya.
Ransomware juga telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi para korbannya. Berdasarkan catatan Kaspersky, hingga kuartal I/2016, kerugian para korbannya ditaksir mencapai angka sebesar US$209 juta. Angka ini meningkat tajam jika dibandingkan dengan angka sepanjang 2015 yang kerugiannya hanya mencapai sekitar US$25 juta.
Berdasarkan data Kaspersky Security Network (KSN), disebutkan jumlah serangan terhadap sektor korporasi pada periode 2015-2016 tumbuh sekitar enam kali lipat atau sebanyak 158.000 serangan malware jika dibandingkan dengan periode 2014-2015 yaitu sebanyak 27.000 serangan.
Selain itu, berdasarkan laporan IT Security Risks 2016 dari Kaspersky Lab dan B2B International juga disebutkan sekitar 42% responden UKM mengakui crypto-malware merupakan salah satu ancaman paling serius yang dihadapi para pelaku UKM sejak tahun lalu.
CTO Fortinet tersebut mengklaim layanan FortiGate 60 E dapat membantu perusahaan untuk mengamankan jaringan dengan tingkat keamanan tinggi yang ditawarkan oleh Security Fabric Fortinet, sehingga tidak mudah diretas oleh pihak ketiga.
Menurut Xie, generasi ketiga arsitektur FortiASIC SOC3 System-on-a-Chip milik Fortinet juga dapat mengakselerasi peralatan keamanan seri baru FortiGate 60 E agar sistem keamanan terkonsolidasi dengan jaringan.
“Hal ini memungkinkan organisasi untuk memenuhi pertumbuhan persyaratan perangkat dan kinerja pada saat ini juga dan sampai ke masa depan, agar tidak diserang penjahat siber,” ujarnya.