Perusahaan Lokal Disarankan Bertransformasi Data ke Digital

Sholahuddin Al Ayyubi
Rabu, 20 April 2016 | 19:25 WIB
Era digital/Ilustrasi-freshconsulting.com
Era digital/Ilustrasi-freshconsulting.com
Bagikan

 

Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft Indonesia menyarankan seluruh perusahaan lokal melakukan transformasi data ke digital untuk memudahkan pengambilan keputusan secara real time dan mendorong efisiensi operasional perusaahaan.

Aries Triwahyudi, Cloud & Enterprise Business Group Head Microsoft Indonesia mengakui sejak 2009 lalu sejumlah perusahaan lokal sudah mulai melakukan transformasi data ke digital untuk mengambil berbagai keputusan strategis di perusahaan.

Menurutnya, sekitar 44% pemimpin bisnis senior di kawasan Asia Tenggara diyakini juga sudah memiliki strategi bisnis digital yang terintegrasi dengan data digital untuk mengetahui kebiasaan pelanggannya dan menentukan arah bisnis ke depan melalui layanan ini.

“Memang untuk melakukan transformasi data digital ini tidak seperti membalikkan telapak tangan ya, ada perusahaan yang sudah menggunakan ini [data digital] untuk mengambil keputusan strategis, ada juga yang masih belum menggunakan ini,” tuturnya dalam acara diskusi bertema Transformasi Bisnis di Era Digital di Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Cloud & Enterprise Business Group Head Microsoft Indonesia itu juga mengemukakan dewasa ini sejumlah perusahaan startup berjenis e-commerce sudah mulai bertransformasi ke data digital untuk mengetahui kebiasaan pelanggannya dan mengambil berbagai keputusan bisnis strategis untuk kemajuan perusahaan tersebut.

“Beberapa perusahaan startup juga sudah mulai menggunakan data digital, mereka [perusahaan e-commerce] lebih banyak bermain data untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh marketnya,” katanya.

Berdasarkan data Microsoft tahun ini, sebanyak 91% dari pemimpin bisnis di kawasan Asia Tenggara menyetujui bisnis yang kuat harus didorong oleh data yang tepat. Namun sampai saat ini kenyataannya baru sekitar 44% perusahaan di kawasan Asia Tenggara yang telah memiliki strategi data digital.

Data Microsoft juga menyebutkan untuk wilayah Indonesia, sekitar 49% pengambil keputusan di perusahaan berencana menerapkan strategi digital yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya perusahaan, menjaga kelangsungan bisnis perusahaan, membuat keputusan yang cepat dan meningkatkan kepuasan konsumen.

Aries berpandangan alasan masih banyaknya perusahaan di Indonesia yang belum melakukan transformasi data ke digital lantaran biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan tersebut cukup tinggi, tergantung kebutuhan dari perusahaan tersebut. Alasan lainnya karena kurangnya keterampilan tenaga kerja digital, infrastruktur dan sistem yang tidak memadai dan kurangnya tingkat keamanan data.

“Selain itu, hambatan lain perusahaan untuk mengadopsi bisnis digital di Indonesia yaitu kekhawatiran akan perubahan dan kurangnya pendistribusian data di dalam tim,” ujarnya.

Secara terpisah, IT Head PT Saptaindra Sejati Hermanto menjelaskan perusahaannya kini telah menerapkan sistem data berbasis digital untuk kepentingan pengambilan keputusan strategis perusahaan.

Menurutnya, selain membutuhkan teknologi yang tepat, suatu perusahaan juga perlu melakukan perubahan kultur di dalam perusahaannya sehingga transformasi digital dapat lebih mudah dilakukan.

“Tanpa keterbukaan untuk berubah, baik secara natural atau inisiatif tertentu, tranformasi digital menjadi sulit untuk dilakukan oleh perusahaan tersebut,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper