Bisnis.com, JAKARTA – Vendor ICT global asal China, Huawei Technologies Co. Ltd, menargetkan penggunaan jaringan 4.5G secara global dapat dimulai pada pertengahan tahun ini.
Yang Chaobin, Chief Marketing Officer of Huawei Wireless Network Business Unit, mengatakan saat ini perseroan sedang menyiapkan infrastruktur terkait hal tersebut.
Adapun jaringan 4.5G merupakan langkah awal perseroan sebelum mengimplementasikan jaringan 5G yang ditargetkan terlaksana pada 2020.
“Kami berharap akhir semester I/2016 sudah bisa mulai untuk komersialisasi,” ujarnya dalam Huawei Analyst Summit 2016, Selasa (12/4/2016).
Sementara itu, terkait potensi pengembangan jaringan 4.5G di Indonesia, Deputy Director Integrated Solution Huawei Indonesia Mohamad Rosidi mengatakan implementasi teknologi baru itu tergantung dari beberapa hal a.l infrastruktur dan ekosistem.
“Infrastruktur sebagai penopang dari teknologi tersebut diantaranya fiber optic untuk membawa speed yang besar. Ekosistem artinya kesediaan device atau handphone sebagai penggunanya,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (12/4/2016).
Untuk Indonesia, lanjutnya, saat ini memang masih lebih difokuskan kepada jaringan 4G dan jika dilihat infrastruktur dan device untuk mendukung jaringan tersebut sudah siap di kota-kota besar. Namun, dengan perkembangan tren dan bisnis teknologi tidak menutup kemungkinan untuk mengadopsi teknologi baru.
“4.5G akan datang setelah 4G dari sisi pengguna semakin banyak dan banyak juga kebutuhannya dari sisi service, misalnya robotic, Internet of Thing dan lainnya. Indonesia biasanya kemungkinan akan adopt paling cepat tahun depan tetapi bisa juga lebih lama tergantung dari kesiapan dan kebutuhannya. Termasuk kepada implementasi jaringan 5G,” tambahnya.
