BIsnis.com, SAN FRANCISCO - Mesir memblokir layanan dasar Internet gratis yang disediakan oleh Facebook Inc’s pada akhir tahun lalu.
Pangkal masalahnya, perusahaan asal Amerika tersebut menolak memberikan akses bagi pemerintah Mesir untuk memata-matai pengguna, ujar dua orang sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Layanan Internet dasar gratis diluncurkan di Mesir pada Oktober ditujukan pada konsumen berpenghasilan rendah guna memfasilisai setiap pengguna komputer dan smartphone murah untuk membuat akun Facebook dan mengakses layanan Internet terbatas secara gratis.
Pemerintah Mesir menghentikan layanan tersebut per 30 Desember 2015 dan mengatakan bahwa operator telekomunikasi seluler Etisalat hanya diberi waktu 2 bulan untuk menawarkan layanan.
Kedua narasumber yang mengetahui dengan langsung diskusi antara Facebook dan Pemerintah Mesir seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/4/2016), mengatakan pemblokiran layanan gratis tersebut dipicu oleh penolakan perusahaan untuk meloloskan permintaan pemerintah untuk agar dapat melakukan pengawasan.
Mereka menolak untuk memperjelas jenis akses yang diminta pemerintah Mesir atau hal apa saja yang diminta untuk diubah oleh Facebook.
Seorang juru bicara Facebook menolak untuk berkomentar lebih jauh, sementara Etisalat tidak merespons saat diminta berkomentar.
Mohammed Hanafi, Juru Bicara Kementerian Komunikasi Mesir juga menolak berkomentar secara spesifik mengenai dugaan permintaan untuk izin pengawasan dan mengungkapkan alasan lain mengenai pemblokiran layanan Internet gratis yang disediakan Facebook.
“Layanan tersebut menawarkan layanan gratis kepada konsumen dan regulator telekomunikasi nasional menganggap layanan ini berbahaya bagi perusahaan dan kompetitor mereka,” katanya.
