Patrick Adhiatmadja: Dari Oli Oplosan hingga Persaingan MEA

Lili Sunardi
Rabu, 23 Maret 2016 | 14:48 WIB
Patrick Adhiatmadja, President Director PT Federal Karyatama. /Bisnis.com
Patrick Adhiatmadja, President Director PT Federal Karyatama. /Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi pemain industri pelumas di after market memiliki tantangan tersendiri, karena harus bersaing dengan genuine oil pabrikan kendaraan bermotor, pelumas impor, dan pemain besar dalam negeri lainnya.

Federal Oil pun bersusah payah untuk terjun dan menjalankan bisnis agar tetap menjadi pemain papan atas setelah tidak lagi menjadi genuine oil sepeda motor Honda.

Patrick Adhiatmadja, President Director PT Federal Karyatama, memaparkan sejumlah strateginya kepada Bisnis untuk tetap bertahan dalam bisnis.

Berikut petikan wawancaranya.

Patrick Adhiatmadja: Dari Oli Oplosan hingga Persaingan MEA

Bagaimana strategi Federal Oil agar mampu bertahan dalam persaingan dengan pemain besar dan asing?

Sebagai pemain di after market, kami terus berinovasi dan menyerap masukan dari bawah dengan mendengar keinginan masyarakat tentang pelumas yang ideal untuk kendaraan bermotornya.

Kami terus menganalisa formula terbaik untuk kendaraan bermotor, meskipun kami sudah lekat dengan tagline Spesialis Dingin. Tentu kami akan terus turun ke lapangan untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap produk kami, dan perkembangan terkait pelumas yang diinginkan oleh masyarakat saat ini.

Apa tantangan industri pelumas di dalam negeri saat ini?

Kami pelaku industri pelumas memiliki hantu yang bernama 'oli oplosan'. Keberadaan oli oplosan jelas mengganggu usaha kami karena kualitasnya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kami jelas meminta semua pihak untuk segera menyelesaikan persoalan ini.

Selain itu, hingga saat ini di buku manual sepeda motor disebutkan merek pelumas tertentu yang diklaim cocok untuk sepeda motor keluaran perusahaan tertentu. Padahal, seharusnya buku manual sepeda motor cukup menyebut spesifikasi pelumas yang cocok digunakan untuk sepeda motor.

Kami pernah menjadi genuine oil sepeda motor Honda dan tahu betul pola bisnisnya. Jadi kami harapkan seluruh pelaku industri pelumas di dalam negeri bersaing secara sehat dengan memberikan produk pelumas yang memiliki spesifikasi dan formula terbaik.

Apa rencana ekspansi Federal Oil dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean?

Kami ingin menjadi duta bagi perusahaan pelumas dalam negeri yang masuk ke negara lain. Untuk saat ini, kami sedang rencanakan masuk ke negara-negara Asean.

Kami juga sedang mempersiapkan diri untuk merealisasikan hal tersebut dengan mempelajari jalur distribusi di negara tujuan. Kami juga melakukan evaluasi pasar dan mencari tahu formulasi pelumas yang paling diinginkan oleh masyarakat setempat. Hal ini hampir sama dengan yang kami lakukan saat pertama kali memutuskan masuk after market.

Tentu saja kami ingin menjadi branding commpany yang tidak hanya menjual pelumas di negara lain. Kami ingin memiliki kantor representatif. Kami ingin memiliki service point agar brand kami dikenal dengan baik.

Apakah Federal Oil memiliki kekhawatiran terhadap kompetisi industri pelumas dalam masyarakat ekonomi Asean?

Jujur saja, kami sangat siap dan tidak takut dengan kompetisi tersebut. Kami juga tahu pemain pelumas di Asean tidak begitu banyak.

Karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan juga menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan pelumas asing yang ingin masuk ke Indonesia, karena mereka harus membangun infrastruktur yang baik. Ini jelas sangat berat, kecuali mereka hanya ingin jual produknya tanpa memikirkan keberlanjutan brand pelumas miliknya.

Selain itu, status kami sebagai perusahaan pelumas yang memiliki fasilitas produksi dan merek sendiri memungkinkan untuk terus berinovasi menciptakan pelumas dengan spesifikasi khusus sesuai dengan karateristik kendaraan bermotor, kondisi jalan, dan karakter pemakaian kendaraan bermotor itu sendiri.

Federal Karyatama baru saja mengeluarkan Federal Mobil. Apa target yang ingin dicapai?

Kami ingin terus mengembangkan usaha kami, dan mencoba memanfaatkan peluang yang ada. Pasar pelumas mobil ini sangat menjanjikan karena pasarnya terus berkembang, dan banyak pengendara motor yang saat ini memiliki mobil.

Tahun lalu kami mampu memproduksi 1 juta liter Federal Mobil, dan sekitar 50 juta liter Federal Oil. Tentu kami ingin terus tumbuh mengikuti perkembangan pasar pelumas kendaraan bermotor di dalam negeri.

Bagaimana cara perusahaan membangun brand Federal Mobil, agar konsumen tidak keliru dengan Federal Oil yang khusus untuk sepeda motor?

Kami fokus membangun kesadaran masyarakat terhadap brand Federal Mobil, dengan cara turun ke lapangan dan menjalin hubungan dengan komunitas mobil, pemilik bengkel, dan mekanik. Kami coba tanamkan 'experience the difference', karena ini adalah pelumas baru.

Kami juga menyasar pasar commuter yang selama ini berganti-ganti menggunakan mobil dan motor, karena ternyata banyak commuter yang mengendarai sepeda motor saat weekday, dan menggunakan mobil small MPV pada weekend.

Biasanya pengendara sepeda motor ini sudah mengenal Federal Oil, dan kami coba tawarkan Federal Mobil sebagai pelumas mobilnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu (23/3/2016)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper