Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia tengah menjadi target kelompok hacker Lazarus untuk melakukan aksi spionase dan sabotase siber terhadap lembaga keuangan, perusahaan manufaktur, dan media massa di Tanah Air.
Juan Guerrero, Senior Security Researcher pada Kaspersky Lab mengungkapkan kelompok hacker Lazarus tersebut sudah beberapa kali melakukan aksinya dengan membobol keamanan perusahaan sejumlah negara, seperti membobol sistem keamanan Sony Pictures Entertainment pada 2014 dan melakukan operasi DarkSeoul yang menargetkan media dan lembaga keuangan pada 2013.
“Kelompok ini cukup berbahaya dan sudah mulai melakukan aksinya di sejumlah negara sebelum terjadinya insiden pembobolan SPE [Sony Pictures Entertainment],” tuturnya di Jakarta, Minggu (28/2/2016).
Guerrero menjelaskan saat ini Kaspersky Lab tengah melakukan Operasi Blockbuster untuk menangkal setiap aksi spionase dan sabotase siber yang dilakukan kelompok hacker Lazarus di Tanah Air.
Menurut Guerrero, pihaknya melalui Kaspersky Lab dan Operasi Blockbuster telah menemukan adanya kesamaan pada setiap malware yang digunakan kelompok hacker Lazarus dalam berbagai aksi penyerangan yang dilakukannya.
Sebagai ilustrasi, beberapa korban dari aksi penyerangan yang dilakukan oleh kelompok hacker Lazarus adalah Operasi DarkSeoul yang tergetnya adalah perbankan dan media penyiaran yang berbasis di Seoul, kemudian Operasi Troy yang menjadi targetnya adalah pasukan militer di Korea Selatan, dan termasuk insiden Sony Pictures.
“Kelompok hacker Lazarus masih aktif dan diyakini memulai aksinya, bahkan beberapa tahun sebelum terjadinya berbagai insiden yang dilakukannya,” katanya. ()