Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan teknologi informatika pada 2016 diperkirakan menjadi tahun emas bagi bisnis aplikasi mobile, karena jumlah pengguna smartphone di Tanah Air semakin meningkat.
Kun Arief Cahyantoro, pakar e-commerce dari Institut Teknologi Bandung, mengatakan aplikasi mobile diperkirakan mencapai 45% di mana hal tersebut akan memberi manfaat besar terhadap peningkatan perfoma industri e-commerce di Indonesia.
“Tren tahun ini berubah dari e-commerce menjadi m-commerce,” kata Kun pada acara kampanye Lazada Super App Sale di Jakarta, Senin (22/2/2016).
Penggunaan laptop, katanya, akan berkurang dan beralih pada penggunaan smarthphone, karena akses Internet yang lebih cepat dan mudah bila dibandingkan dengan laptop yang perlu waktu untuk membuka, dan menyambungkan Internet.
Sementara itu pertumbuhan aplikasi mobile dipengaruhi beberapa hal seperti inovasi teknologi, perkembangan bisnis dan peningkatan fasilitas keamanan.
"Melalui aplikasi mobile, perusahaan penyedia barang dan jasa akan memeliki kemampuan untuk mendeteksi segmentasi parar yang lebih fokus yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaski jual beli,” kata Kun.
Perusahaan, katanya, perlu mengimplementasikan sistem keamanan yang lebih terjamin di perangkat ponsel pintar dibandingkan paltform peralatan mobile lainnya seperti komputer maupun laptop.
Magnus Ekbom CEO Lazada Indonesia mengatakan sekitar 85% pengguna smartphone di Indonesia memiliko 10-15 aplikasi mobile dan hingga 10% memiliki lebih dari 40 aplikasi mobile.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
