Bisnis.com, BANDUNG - PT Len Industri (Persero) terus menguatkan posisinya sebagai penyedia perangkat dan peralatan elektronika pertahanan.
Terbaru, perusahaan pelat merah tersebut telah mengembangkan Sistem Komunikasi Satelit (Siskomsat) yang kini telah digunakan oleh TNI Angkatan Laut.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan dalam perang laut modern, teknologi komunikasi militer sangat menentukan keberhasilan sebuah operasi. Siskomsat, lanjutnya, merupakan sistem komunikasi modern yang canggih di lingkungan TNI AL saat ini.
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut pelaksanaan gelar operasi yang semakin kompleks dimana jaminan terjalinnya komunikasi yang lancar, tangguh, secure dan dapat dipercaya merupakan suatu keharusan," katanya dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (8/12).
Dia menerangkan selama ini sistem komunikasi di lingkungan TNI, baik di pendirian darat maupun unsur kapal perang (KRI), menggunakan perangkat radio HF, VHF, dan UHF, yang memiliki keterbatasan dalam pengoperasiannya karena memiliki data rate rendah.
“Aplikasi Siskomsat di pendirat dan KRI dari unsur pemukul diharapkan mampu meningkatkan performa operasi TNI Angkatan Laut yang berkelas dunia,” sebutnya.
Dalam pengaplikasian Siskomsat, TNI AL bekerja sama dengan PT Len di tahap perencanaan teknis, tahap pengembangan software, tahap instalasi dan integrasi sistem, hingga pengadaan hardware.
Software yang dikembangkan Len antara lain perangkat lunak yang digunakan dalam peralatan radar, kamera surveillance (pengamatan), Automatic Identification System (AIS) Receiver yang dikembangkan sendiri oleh para engineer di PT Len.
Selain dengan PT Len, TNI AL bekerja sama dengan beberapa badan usaha milik negara (BUMN) yang lain, di antaranya dengan PT Telkom untuk penyediaan backbone telekomunikasi dan dengan BRI yang telah memiliki satelit komunikasi BRIsat untuk penggunaan Siskomsat.
