STEPHANUS ARDIANTO: Perbesar Pangsa Nissan, Andalkan Segmen Utama

Tim Bisnis Indonesia
Rabu, 18 November 2015 | 13:03 WIB
Stephanus Ardianto./Bisnis.com
Stephanus Ardianto./Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Setiap bisnis otomotif mempunyai tingkat keyakinannya masing-masing menyikapi perkembangan pasar dan memproyeksi prospek ekonomi tahun depan. Tak terkecuali manajemen Nissan Motor Indonesia.

Manajemen Nissan Motor Indonesia (NMI) optimistis kinerja penjualan pada tahun depan akan meningkat. Ini dikatakan CEO Nissan Motor Indonesia Stephanus Ardianto. “Kami perkirakan penjualan sebanyak 1,09 juta unit. Ada kenaikan 9% dari tahun ini [2015] yang 1 juta unit lebih sedikit,” ujarnya kepada Bisnis.com.

Meski optimistis, manajemen yang dipimpin Stephanus Ardianto yang biasa disapa Steve ini, memperkirakan ekonomi nasional baru akan pulih sepenuhnya pada 2017.

“Sekarang ini kondisi pasar sedikit semu. Pertama, karena tingkat diskon yang masih tak wajar. Kedua, saya enggak tahu kondisi ini sustainable atau tidak karena rupiah masih Rp13.000,” paparnya.

Menurutnya, dengan struktur biaya yang masih tetap untuk rupiah di Rp13.000 ataupun tidak, dia memperkirakan sekarang ini masih banyak terjadi praktik “jual rugi”. Artinya banyak pihak yang mengejar volume namun tanpa menyadari akan “kehabisan napas”. “Nah kalau sudah begitu nanti harganya naik, dan kalau harga naik volume-nya kebanting.”

Atas dasar pertimbangan yang matang pula maka manajemen NMI juga tidak terburu-buru menghadirkan produk baru di segmen atas. Pasalnya, konsumen makin ke atas makin sensitif dengan produk baru.

Sebagai contoh, untuk harga mobil Rp400 juta ke atas, total volume industrinya sangat terpengaruh dengan produk baru karena pembeli itu biasanya adalah segmen kelas atas yang dipicu oleh faktor emosional sehingga trennya sangat fluktuatif. Ini ditunjukkan oleh penjualan Serena dan X-Trail. Sementara di segmen bawah diklaim lebih stabil karena motif pembelian mobil lebih pada kebutuhan.

Lantas apa yang menjadi target perusahaan dalam waktu dekat?

Secara market share NMI ingin tumbuh. Jika tahun ini targetnya 6% NMI telah mencapai 5,7%. “Kami harus kerja keras di 5 bulan terakhir ini. Saya kira tahun depan masih berat, saya pikir recovery masih belum. Jadi kalau bisa 6 koma sudah bagus,” kata Steve.

Soal ekspansi, NMI juga telah mengkaji untuk masuk di segmen SUV (sport utiliy vehicle) seiring dengan meningkatnya animo pasar terhadap model dan juga fungsionalitas jenis kendaraan ini dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Bahkan, NMI akan memanfaatkan potensi besar pasar SUV dengan harga yang kompetitif.

“Lama-lama saya melihat makin tipis perbedaan antara model SUV dan MPV [multipurpose vehicle]. Jadi MPV makin lama makin seperti sedan, sedangkan SUV makin lama makin seperti cross over. Tapi MPV di semua segmen ada. Low mid SUV potensial, offering product-nya sedikit tapi kebutuhannya banyak,” ungkap Steve optimis.

 

Tim Bisnis Indonesia: Dimas Novita Sari, Lingga S. Wiangga & Roni Yunianto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu (18/11/2015)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper