Google Gandeng Telkomsel Lakukan Uji Coba Teknis Project Loon

Agnes Savithri
Kamis, 29 Oktober 2015 | 15:26 WIB
Ilustrasi cara kerja balon Google di Indonesia dalam Loon Project./Google
Ilustrasi cara kerja balon Google di Indonesia dalam Loon Project./Google
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Google gelar uji teknis proyek balon internet Project Loon bersama PT Telekomunikasi Seluler.

Setelah pertama kali diluncurkan pada Juni 2013 di Selandia Baru, proyek balon Internet gagasan Google, Project Loon, akan melakukan uji coba teknis di Indonesia dengan Telkomsel sebagai salah satu operator penyedia jaringan.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan proyek ini merupakan salah satu inovasi teknologi terkini yang dapat bermanfaat untuk memperluas penyebaran internet di daerah yang sulit terjangkau.

“Kami melihat Project Loon sebagai salah satu inovasi teknologi terkini yang dapat bermanfaat untuk memperluas penyebaran Internet di daerah-daerah yang sulit terjangkau dan memiliki kerapatan penduduk (densitas) yang rendah. Hal ini diharapkan dapat melengkapi jaringan milik kami yang sudah tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia, sehingga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang dapat menikmati layanan mobile broadband yang berkualitas,” ujarnya, Kamis (29/10/2015).

Ririek menegaskan hadirnya Project Loon saat ini masih sebatas uji coba teknis dan belum ada kesepakatan secara komersial dengan pihaknya.

Uji coba teknis ini pun merupakan kesempatan untuk meninjau teknologi terbaru Google dalam upaya memberikan layanan Internet ke pelanggan di manapun mereka berada.

Penyediaan mobile broadband sampai ke penjuru tanah air hingga ke pelosok dipercaya akan bermanfaat bagi masyarakat seperti membuka akses pendidikan, budaya dan  peluang ekonomis.

Uji coba balon Internet ini rencananya akan dilakukan menggunakan frekuensi 900 MHz milik Telkomsel, dan berlangsung selama satu tahun di 2016, di lima titik di atas Sumatra, Kalimantan dan Papua Timur.

Project Loon adalah proyek gagasan Google yang bertujuan untuk menyediakan layanan Internet bagi masyarakat di seluruh dunia, hingga mereka yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau sekalipun.

“BTS terbang” ini akan melayang pada ketinggian 20 km di atas permukaan bumi, dan memiliki cakupan  jaringan LTE yang luas. Metode ini diharapkan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur jaringan di daratan seperti hutan dan pegunungan.

Selain bekerjasama dengan Telkomsel, Google pun menjalin kerjasama serupa dengan PT Indosat Tbk dan PT XL Axiata Tbk.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper