Amir Abadi Jusuf: Dicari Saat Kkrisis dan Ekonomi Tumbuh

Dimas Novita Sari
Rabu, 21 Oktober 2015 | 16:12 WIB
CEO RSM AAJ Amir Abadi Jusuf. /Bisnis.com
CEO RSM AAJ Amir Abadi Jusuf. /Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Perlambatan ekonomi dijadikan momentum bagi para pelaku bisnis untuk mengevaluasi kembali kinerja perusahaan agar efisien.

Akan tetapi,  Kantor Akuntan Publik RSM AAJ tetap optimistis dalam situasi ekonomi yang sulit seperti saat ini. Perusahaan berkeyakinan pendapatan usaha akan tetap tumbuh.

Chairman of the Board of Partners and Chief Executive Partner of RSM AAJ Amir Abadi Jusuf mengatakan jasa akuntan publik tetap diminati meskipun perekomian melambat.

"Ada yang menarik buat jasa seperti kami. Pada masa ekonomi membaik kami diperlukan karena untuk support investasi dan pengembangan dan sebagainya. Pada situasi memburuk kami juga dibutuhkan karena orang sedang bermasalah," katanya.

Apalagi, melihat tren pertumbuhan pendapatan perusahaan, lonjakan signifikan terjadi pada masa krisis seperti 1997 dan 2008. Tanpa menyebutkan berapa besaran pertumbuhan, Amir mengakui krisis memiliki peran penting bagi perusahaan sehingga mampu berkembang.

"Pada krisis 1998 kami terbantu pertumbuhannya karena ada BPPN [Badan Penyehatan Perbankan Nasional]. Itu kantor akuntan dan konsultan di sini tidak bisa menyerap semua pekerjaan, saking besarnya. Makanya, kami growth lebih cepat juga karena sektor swasta pasiennya BPPN banyak sekali," jelasnya

Namun, dia berharap krisis ekonomi tidak lagi membelit Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan perusahaan yang diakibatkan dari situasi ekonomi yang stabil lebih baik ketimbang efek dari perlambatan ekonomi. "Kami lebih senang kami tumbuh karena ekonomi maju," tegas Amir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu (21/10/2015)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper