Bisnis.com, JAKARTA – Goethe-Institut Indonesien bersama dengan Kedutaan Besar Jerman di Jakarta dan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman menyelenggarakan pameran sains & teknologi Jerman-Indonesia untuk memamerkan inovasi terbaru.
Jerman dan Indonesia telah menjalin kerja sama di sektor teknologi, sains, kesehatan, dan teknik.
“Kerja sama ilmiah antara Jerman dan Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1960-an. Terjadi pertukaran ilmuwan. Sejak itu, hubungan ini semakin berkembang, mencakup berbagai sektor, mulai dari analisa lansekap ilmiah di Indonesia hingga bioteknologi, dari ilmu sosial hingga penelitian kelautan,” kata Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Dengan mengusung tema Fostering Ideas, pameran ini memperlihatkan gambaran tentang kerja sama ini dan tokoh penting, yaitu lembaga penelitian ternama dan berbagai perusahaan Jerman papan atas.
Perusahaan besar dari Jerman juga turut memamerkan berbagai inovasi terbaru mereka, seperti Mercedes dengan teknologi menyetir otomatis, BASF dengan solusinya untuk para petani, Siemens dengan teknik baru untuk mengembangkan sektor manufaktur, serta Lufthansa yang akan menyediakan pengalaman terbang secara virtual kepada para pengunjung.
Selain memamerkan inovasi terbaru, pameran sains & teknologi Jerman-Indonesia ini juga bertujuan untuk menunjukkan kerja sama ilmiah antara Jerman dan Indonesia yang sudah terjalin sejak lama dan menghasilkan empat inisiatif.
Ilmuwan dari kedua negara berbagi pengetahuan dan dapat saling belajar, baik mengenai sistem peringatan dini tsunami, energi panas bumi, ataupun keanekaragaman hayati.
“Semoga pameran ini dapat membantu untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara dan terus menciptakan hasil yang bermanfaatkan untuk kedua pihak, di masa kini maupun di masa depan.”
Pameran yan di adakan di Museum Nasional ini terbuka untuk semua pengunjungi hingga 15 Oktober, pukul 8.30 – 17.00 WIB setiap hari.