XL Axiata Bidik 850.000 Pengguna 4G di Surabaya, Bali, Mataram

Deliana Pradhita Sari
Rabu, 19 Agustus 2015 | 18:15 WIB
Ilustrasi/kampusit
Ilustrasi/kampusit
Bagikan

Bisnis.com, SURABAYA - PT XL Axiata Tbk menargetkan pengguna jaringan long term evolution (LTE) 4G di regional timur tembus 850.000 orang hingga penghujung 2015. Adapun kawasan regional timur yang dibidik mencakup Surabaya, Bali, dan Mataram.

Deputy Chief Commerce Officer XL East and North Kencono Wibowo mengatakan peluncuran komersial jaringan anyar berkecepatan 100 Mbps digelar dua kali yaitu di Bali pada 10 Oktober dan Surabaya pada 17 Oktober.

"Saat peluncuran itu kami bakal mencapai target 400.000 pelanggan di Surabaya dan 450.000 pelanggan di Bali dan Mataram. Total akan ada 850.000 pelanggan hingga akhir 2015," katanya saat ditemui usai Demo Video XL 4G LTE di Surabaya, Rabu (19/8/2015).

Pihaknya berani memasang target sejauh itu karena masyarakat di regional timur diklaim sudah mengenal jaringan 4G. Data XL Axiata East Region menyebutkan pengguna jaringan LTE 4G di Surabaya hingga Juni 2015 tembus 75.000 orang sedangkan di Bali mencapai 68.000 orang. Namun jumlah tersebut merupakan pengguna 4G secara umum dari berbagai operator.

Adapun, sebanyak 36.000 dadi 75.000 user 4G di Surabaya sudah beralih ke operator XL. Sementara di Bali, 36.000 pengguna dadi 68.000 sudah berpindah ke operator yang mengusung warna dominan biru itu sedangkan sisanya memanfaatkan jasa operator lain.

"PR [pekerjaan rumah] kami ini membuat masyarakat beralih ke 4G XL,"tuturnya.

Pasalnya, pengenalan jaringan baru mampu meningkatkan pendapatan XL di Regional Timur sebesar 50% hingga 75%. Kendati tidak menyebutkan jumlah pendapatan yang dibidik, pihaknya terus melakukan penetrasi maksimal pengubahan jaringan.

Menurutnya, penetrasi ke masyarakat untuk menggunakan 4G dinilai lebih mudah ketimbang penetrasi jaman 3G. Pasalnya, harga telepon seluler yang menyediakan 4G tidak jauh berbeda dengan harga handset jaringan 3G.

"Beda sekali ketika penetrasi dari 2G ke 3G tahun 2009 lalu. Selisih harga ponselnya jauh. Sekarang Rp1,5 juta sudah dapat layanan 4G," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper