Bisnis.com, JAKARTA – Huawei Technologies mulai memetik hasil dari jerih payahnya selama hampir tiga tahun ini fokus ke pasar ponsel kelas atas untuk menantang Samsung Electronics dan Apple.
Sebagaimana dikutip dari situs China Daily, lini bisnis ponsel pintar Huawei mencatatkan penjualan sebesar US$9,09 miliar selama semester I/2015 atau tumbuh 70% dibandingkan dengan tahun lalu.
Hasil penjualan di China, yang merupakan pasar utamanya, bahkan melonjak hingga 124%.
Huawei pun optimistis mampu memenuhi target penjualan global sebesar US$20 miliar pada akhir tahun mendatang. Hal itu akan terwujud bila target pengapalan 100 juta ponsel pintar selama 2015 tercapai. Pada semester pertama, jumlah perangkat yang dikirimkan ke seluruh dunia tembus 48,2 juta unit.
Angka-angka statistik itu bertolak belakang dengan para kompetitornya. Xiaomi, misalnya, yang selama ini menjadi buah bibir diprediksi melambat karena pasar China sudah jenuh.
Sementara itu Samsung, untuk kali pertama sejak 2011 telah terlempar dari tiga besar penguasa pasar Negeri Panda selama kuartal I.
Langkah Huawei fokus ke produk kelas atas—yang memiliki margin lebih tinggi—terbantu dengan temuan riset bahwa konsumen China sudah bersedia membelanjakan lebih banyak uang untuk mendapatkan ponsel kelas atas.
Periset dari IDC Asia Pasific Bryan Ma menyebutkan harga penjualan rata-rata ponsel pintar Huawei melonjak dari US$128 ke US$222. Salah satu produk andalannya adalah Huawei P8 yang dijual lebih murah dibandingkan produk sejenis yang ditawarkan Samsung.