Kaspersky: Serangan Virus Komputer Meningkat

Agnes Savithri
Selasa, 9 Juni 2015 | 21:45 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Penyedia solusi keamanan Kaspersky Lab menemukan 23.095 serangan DDoS dilakukan pada web resources yang terletak di 76 negara pada kuartal I/2015.

Jumlah ini mengalami kenaikan 15% dibandingkan kuartal IV/2014.

Menurut riset, server yang berlokasi di Amerika Serikat, Kanada dan Cina menjadi target utama, sementara 10 korban teratas berasal dari wilayah Eropa dan Asia Pasifik.

Studi ini menemukan jumlah terbesar dari serangan DdoS pada sebuah web resource di kuartal I/2015 yakni sebanyak 21.

Jumlah ini setara dengan dua serangan yang terjadi setiap minggunya. Sedangkan pada kuartal IV/2014 hanya ditemukan sekitar 16.

Sistem informasi yang terletak di Cina, Amerika Serikat dan Kanada menerima dampak terbesar akibat serangan DDoS di Q1. Serangan ini diperintahkan oleh server C & C yang kebanyakan terletak di Amerika Serikat, Cina dan Inggris.

Serangan tersebut menempatkan Cina dan Amerika Serikat sebagai dua posisi teratas karena harga yang web hosting di kedua negara ini terbilang murah dan sebagia besar pusat data terletak di sana.

Kepala Kaspersky Lab DDoS Protection Evgeny Vigovsky menjelaskan serangan DDoS merupakan serangan lintas negara.

“Serangan lintas negara ini artinya pelanggan berada di suatu negara sedangkan pelaksana berada di negara lain, server C & C di host negara ketiga dan bot yang terlibat dalam serangan DDoS tersebar di seluruh dunia,” ujar Vigovsky dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, belum lama ini.

Menurutnya perbedaan lokasi ini menimbulkan kesulitan untuk dapat menyelidiki serangan. Selain itu, para pelaku tindak keamanan dunia cyber pun kesulitan menghentikan botnet dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas serangan.

Selain itu, Vigovsky menjelaskan walaupun aksi penjahat cyber tidak membatasi toolkit DDoS mereka hanya pada botnet, namun botnet masih digunakan sebagai alat yang berbahaya. Aksi berbahaya ini membutuhkan tindakan preventif dari target potensial yakni web services.

Penyedia solusi keamanan menganjurkan penggunaan solusi keamanan yang memang diperuntukkan khusus untuk menyaring permintaan sampah penjahat cyber dari lalu lintas web yang sah.

Salah satunya menggunakan teknologi in-house seperti DDoS Intelligence. DDoS Intelligence merupakan  sistem yang menganalisis informasi yang dikirim dari server C & C ke botnet, dan bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan DDoS. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper