Bisnis.com, TANGERANG SELATAN - Presiden Joko Widodo meminta kepada peneliti melakukan inovasi di bidang transportasi baik udara maupun laut yang tepat agar dapat menghubungkan seluruh wilayah tanah air yang memiliki 17.000 pulau.
"Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan, ada 17.000 pulau. Kalau bapak ibu semuanya datangi semua itu, bapak ibu akan melihat betapa sangat besarnya tantangan kita menghadapi baik sisi transportasi, pangan dan energi," kata Jokowi dalam sambutan National Innovation Forum Tahun 2015 di Puspiptek Tangerang Selatan Banten, Senin (13/4/2015).
Presiden menginginkan ada penemuan inovasi sebuah moda transportasi yang paling efisien agar bisa menghubungkan antar kabupaten/kota, provinsi, pulau, apakah menggunakan pesawat terbang atau kapal laut.
"Oleh sebab itu, pentingnya penelitian riset di bidang itu. Bidang dirgantara. Sebetulnya pesawat apa yang paling pas transportasi kota ke kota, pulau ke pulau. Apakah tipe yang besar, ataukah sedang atau kecil," ujarnya.
PT Dirgantara Indonesia sudah mengawali produksi N219 dan N 245 tetapi Presiden Ke -3 RI BJ Habibie dalam kesempatan itu membisiki kepada Jokowi bahwa pesawat yang tepat menghubungkan antarwilayah di Tanah Air adalah R80.
"Saya dibisiki prof Habibie yang lebih pas lagi menurut beliau R80 karena penumpangnya pas untuk wilayah-wilayah yang akan kita lalui," kata Jokowi.
Belum adanya efisiensi yang efektif menghubungkan antarpulau membuat selisih harga barang sangat lebar. Pemerintahan Jokowi pun sudah menginisiasi tol laut dari Sabang sampai Merauke supaya selisih harga tidak terlalu jauh.
"Dari Rp60.000-70.000 di sebuah tempat, di kabupaten Papua mencapai Rp2,5 juta. Hal-hal ini diselesaikan dengan riset yang baik. Oleh sebab itu Dirgantara dan kemaritiman menjadi fokus selain pangan," ujar Jokowi.