Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah ilmuwan di California, Amerika Serikat, telah mengembangkan baterai untuk telepon genggam yang bisa diisi ulang hingga penuh hanya dalam waktu satu menit.
Para peneliti dari Universitas Stanford California yang dipimpin Profesor Hongjie Dai menyatakan bahwa baterai itu terbuat dari bahan baku aluminium dan grafit. Tim itu tidak sengaja menemukan bahwa grafit bisa menjadi pasangan yang baik untuk aluminium.
“Jika dikembangkan, baterai ini berpeluang menggantikan baterai di ponsel dan komputer jinjing,” ujarnya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (8/4/2015).
Mereka pun yakin bahwa baterai tersebut bisa menggantikan teknologi yang ada saat ini, terutama baterai berbahan ion-lithium.
Menurut mereka, baterai tersebut lebih ramah lingkungan ketimbang baterai alkaline, selain lebih stabil dibandingkan dengan baterai berbahan baku lithium yang bisa menimbulkan percikan api.