Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengumumkan akan memisahkan unit bisnis hardware dan software pada Oktober tahun lalu, perusahaan teknologi informasi asal Amerika Serikat, Hewlett-Packard siap merealisasikan rencana itu pada November tahun ini.
Nick Lazaridis, Senior Vice President, Printing & Personal Systems Group, HP Asia Pacific & Japan (APJ) mengatakan, sebenarnya proses untuk memisahkan kedua bisnis utama ini sudah dilakukan sejak satu tahun sebelum rencana ini diumumkan. Namun, pembicaraan tersebut masih dalam tahap internal.
Menurutnya, langkah ini diambil lantaran selama ini mekanisme penjualan kedua produk tersebut memang sudah berbeda meski memiliki pasar yang sama. Oleh sebab itu, para pemegang saham memilih untuk memperkuat masing-masing produk tersebut.
Adapun, dengan dipisahkannya dua unit ini, maka nantinya bisnis perangkat lunak dan bisnis layanan akan dikelola oleh HP Enterprise. Sedangkan pengelolaan printer, perangkat komputer seperti PC, notebook, dan sebagainya akan dipegang oleh HP Inc.
"Eksekusinya baru pada November ini sebenarnya. Memang kami sudah mengumumkannya pada Oktober lalu," kata Nick saat acara Media Launch di Bangkok, Rabu (12/3) sore.
Nick optimistis penjualan produk HP tahun ini bisa meningkat. Selain didorong oleh marketing yang kuat serta inovasi produk baru, pemisahan kedua unit ini diyakinkan bisa membuat tim HP lebih fokus sehingga bisa mendorong penjualan produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
