Bisnis.com, SEMARANG-- Pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi di Jawa Tengah diperkirakan dapat bertumbuh signifikan pada 2015 mengikuti proyeksi pertumbuhan nasional.
Kepala Bidang Perdagangan Asosiasi pengusaha komputer Indonesia (Apkomindo) Jateng AM Ishak mengatakan pihaknya optimistis belanja teknologi dan informasi nasional 2015 akan mampu menyamai pencapaian 2013.
Berkaca pada data International Data Corporation (IDC), dia menuturkan belanja TI akan mampu mendekati capaian penjualan 2013, yakni sekitar 5 juta unit setelah sempat turun pada 2014 dengan penjualan sekitar 4,3 juta unit. Dengan begitu, pasar TI diperkirakan akan bertumbuh di kisaran 11,6%-16,2% pada 2015.
“Belanja IT di Indonesia sangat besar. Saya optimistis pada 2015 paling tidak mencapai 4,8 juta unit,” katanya kepada Bisnis, Rabu (11/2/2015).
Adapun, IDC memperkirakan nilai konsumsi TI nasional pada 2015 mencapai US$15,6 miliar atau meningkat 17,9% dari 2014 yang tercatatat sebesar US$12,8 miliar.
Besaran proyeksi pertumbuhan yang sama, lanjut Ishak, dapat terealisasi di Jawa Tengah. Pertumbuhan tersebut niscaya sejalan dengan perkembangan ekonomi regional.
Ishak menilai Jateng menjadi pasar yang prospektif bagi sektor TI dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang ditopang sektor industri yang semakin berkembang.
Selama ini, segmen komersial, khususnya industri, pemerintah dan korporasi, masih menjadi target utama bagi pelaku pasar TI. “Di segmen itu tidak hanya untuk jual barang speerti PC, tapi juga ada layanan services, layanan jaringan internet, server, dan storage networking,” ujarnya.
Selain itu, Ishak mengatakan segmen konsumer atau pengguna pribadi yang dominan menyasar produk TI jenis gadget, yakni smartphone dan tablet juga memiliki potensi di Jawa Tengah. Produk TI yang termutakhir dengan teknologi dan bentuknya semakin menjadi kebutuhan masayarakat.
“Sekolah-sekolah juga saat ini semakin mengedepankan peran TI dalam pelajaran,” katanya.
Kendati begitu, potensi pasar tersebut perlu didukung dengan kondisi politik yang lebih baik. Menurutnya, pasar komputer pada awal 2014 nampak lesu dengan situasi politik yang diwarnai degan pemilihan umum. “Karena situasi politik pasar baru mengeliat semsester kedua.”
Data Badan Pusat Statistik Jateng menyatakan sektor Informasi dan Komunikasi menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi di Jawa tengah sepanjang 2014. Sektor itu tumbuh sebesar 13,0%. Diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 11,2% dan Jasa Pendidikan sebesar 10,2%.
Adapun, dengan pertumbuhan sebesar 5,4%, struktur perekonomian Jateng pada 2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yakni Industri Pengolahan sebesar 36,3%, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 14,8% dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor 13,4%.