Bisnis.com, BEIJING— Xiaomi Corp akan berinvestasi di lebih banyak perusahaan startups tahun ini.
Presiden Bin Lin mengatakan, sebagai upaya untuk mencari perangkat lunak serta layanan dengan tujuan memanfaatkan bisnisnya yang sedang berkembang. Bloomberg melaporkan dalam lamannya, Sabtu (17/1).
Investasi akan mencakup peralatan dan perangkat keras yang akan melengkapi perangkat Xiaomi, kata Lin dalam sebuah wawancara di kantor pusat Beijing.
Xiaomi mengambil saham di lebih dari 20 perusahaan startups dalam 18 bulan terakhir, Lin mengatakan, perusahaan telah memperkenalkan produk yang dapat dikendalikan oleh smartphone.
"Kami mencari [perusahaan startups] untuk berinvestasi lebih di tahun ini, mungkin lebih banyak selama tahun depan," kata Lin. "Ini adalah strategi yang akan terus berlanjut."
Xiaomi merupakan produsen smartphone terbesar ketiga di dunia yang berinvestasi senilai US$45 miliar pada perusahaan baru.
CEO Lei Jun pada Kamis meluncurkan smartphone paling mahal milik Xiaomi sebagai upaya menyaingi pasar rivalnya SamsungElectronics Corp dan Apple Inc.
Xiaomi mendapatkan dua kali lipat pendapatan senilai US$12 miliar pada tahun lalu dan menjadi produsen smartphone terbesar di China.
Lei mengulangi klaim bahwa Xiaomi dapat melampaui Samsung dan Apple dalam penjualan dalam satu dekade.
