Bisnis.com, Jakarta - Sepanjang Desember 2014, Indonesia berada pada posisi ke-25 negara dengan file berbahaya dalam komputer terbanyak di dunia.
Seperti diketahui, ancaman terhadap keamanan cyber terhadap baik korporasi maupun kedaulatan negara menjadi pembicaraan hangat sepanjang 2014. Terlebih mengingat serangan terhadap Sony Pictures Entertainment di Asia, maupun serangan terorisme mikro di Eropa.
Peranan hacker yang lebih layak disebut cracker yang menamai diri GoP alias Guardian of Peace (tanpa hashtag) dipercaya menjadi tanggung jawab sebagian Negeri Ginseng, meskipun beberapa badan intelijen belum berhasil membuktikannya dan hanya menyebarkan isu lewat film hasil karya rumah produksi negara adidaya Amerika Serikat bertitel The Interview.
Berikut ini data Kaspersky, vendor solusi keamanan digital, yang menyatakan ada 25 negara dengan file dalam komputer yang berbahaya:
Country | % of infected users | |
1 | ethiopia | 27.6383 |
2 | afghanistan | 27.3570 |
3 | yemen | 26.6216 |
4 | mongolia | 26.6134 |
5 | egypt | 25.9600 |
6 | bangladesh | 25.6259 |
7 | pakistan | 25.3748 |
8 | algeria | 24.8425 |
9 | viet nam | 24.3833 |
10 | cambodia | 24.1568 |
11 | somalia | 24.1477 |
12 | palestinian territory, occupied | 23.1736 |
13 | iraq | 23.1225 |
14 | nepal | 23.0689 |
15 | syrian arab republic | 22.3417 |
16 | iran, islamic republic of | 22.2903 |
17 | tajikistan | 21.8261 |
18 | myanmar | 21.3778 |
19 | sudan | 19.9969 |
20 | kyrgyzstan | 19.9367 |
25 | indonesia | 18.5986 |
Negara dengan sumber daya web berbahaya terbesar:
1. Amerika Serikat (27,5%)
2. Jerman (16,6%)
3. Belanda (13,4%)
Sumber: Kaspersky, Desember 2014