Bisnis.com, JAKARTA – Xiaomi, penyedia smartphone asal China, menyatakan telah menyelesaikan perundingan tahap akhir untuk memperoleh pinjaman sebesar US$1,1 miliar dari investor dengan valuasi US$45 miliar pada pekan lalu. Investor tersebut adalah All Stars Investment, DST, GIC, Hopu Fund, dan Yunfeng Capital.
Pendiri dan Presiden Xiaomi Lin Bin mengatakan pinjaman tersebut merupakan buah kerja keras Xiaomi selama empat tahun berdirinya. Dana tersebut, tambah dia, akan digunakan untuk memproduksi perangkat berkualitas tinggi.
“Di bulan Januari, kami akan meluncurkan perangkat flagship terbaru kami. Kami berterima kasih kepada seluruh fans, mitra bisnis, dan investor,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Senin (29/12).
Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) pada kuartal III/2014, Xiaomi telah menjadi vendor nomor tiga global. Sementara di negeri asalnya, China, perusahaan ini bertenger di peringkat pertama mengalahkan Samsung.
Di Indonesia Xiaomi meluncurkan produk perdananya Redmi 1S pada September dan sudah terjual di atas 100.000 unit di situs belanja online Lazada. Produk keduanya, Redmi Note diluncurkan pada November dan mendapat sambutan hangat dari pencinta gadget Tanah Air.