Harga Jual Lenovo Naik Tahun Depan

Sanjey Maltya
Selasa, 9 Desember 2014 | 18:34 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Vendor komputer asal China Lenovo Group Ltd. melalui PT Lenovo Indonesia mengaku akan menaikkan harga jual pada kuartal I/2015.

Director of Small Medium Business (SMB) Lenovo Indonesia Irene Sentosa menjelaskan penaikan harga tersebut berlaku untuk varian baru yang diluncurkan setelah akhir 2014.

"Tahun ini meski Rupiah fluktuatif, kami tidak akan menaikkan harga untuk menjaga daya beli masyarakat," jelasnya kepada Bisnis, Senin (9/12).

Dia menjelaskan, margin kenaikan harga tersebut akan disesuaikan dengan fluktuasi nilai tukar Rupiah. "Tak akan naik signifikan, harga dinaikkan untuk setarakan hedging [nilai lindung]."

Menurutnya, perseroan telah menguasai pasar komputer personal (PC) sepanjang kuartal III/2014 dengan pangsa terbesar dalam pasar PC yakni 20,1%. "Sedangkan total nilai pasar menurut IDC [International Data Corporation], senilai 918.800 unit,"

Dia menjelaskan bila dipecah menurut kontribusi, segmen komersial masih menjadi kontributor terbesar dengan sumbangsih 58,6% dari 184.679 unit. "Sedangkan segmen consumer berkontribusi 21,6% dan segmen SMB 19,8%."

Vendor komputer lain asal Taiwan Asustek Computer Inc melalui PT Asus Indonesia mengakui merealisasikan penjualan PC serta laptop pada kuartal III/2014 senilai 270.000 unit.

Juliana Cen, Manager of Product Management and Marketing Asus Indonesia menyatakan target penjualan PC dan laptop hingga akhir 2014 sebesar 1,11 juta unit.

"Hingga akhir semester I/2014 kami realisasi penjualan sekitar 600.000 unit. Sedangkan pada kuartal IV ditarget jual 300.000 unit," katanya kepada Bisnis, Selasa.

Berdasarkan riset GfK terhadap ritel produk PC dan laptop per September tahun ini di Indonesia, Asus masih mengungguli pasar dengan penguasaan pangsa 34,5%. Jumlah tersebut tumbuh 14,5 basis poin dari periode serupa tahun lalu yang hanya 25%.

Sementara Lenovo berada di peringkat ketiga dengan penguasaan 15,3%, dibanding kuartal III/2013 yang hanya 12,6%. (Bisnis.com)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Sanjey Maltya
Sumber : Bisnis.com
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper