Bisnis.com, JAKARTA – Dunia e-commerce Indonesia baru-baru ini sempat dikejutkan kabar suntikan modal sebesar US$100 juta dari dua pemodal asing kepada Tokopedia.
Menurut Presiden Direktur Tokopedia William Tanuwijaya, dana tersebut sebagian besar akan dialokasikan untuk memperkuat merek alias beriklan.
Namun, salah satu pesaing Tokopedia di segmen marketplace, Bukalapak, menilai gelontoran dana besar bukanlah kunci untuk sukses di industri tersebut.
“Saya tidak percaya uang yang banyak bisa membuat menang,” ujar Presiden Direktur Bukalapak Achmad Zaky di Jakarta, hari ini, Senin (8/12/2014).
Bukalapak, tambah dia, hanya punya belanja modal puluhan miliar rupiah pada tahun depan. Sekitar 60% dana tersebut akan digunakan untuk pemasaran. Sementara sisanya akan digunakan untuk mengembangkan situs yang semakin nyaman bagi interaksi antara pengguna dan merchant.
Achmad menuturkan meski dengan modal yang tidak besar, situs berusia 4 tahun itu kini berada di posisi 23 trafik pengunjung terbanyak di Indonesia, lebih tinggi dibandingkan kompetitor marketplace lain.
Sementara jumlah merchant yang membuka lapaknya di situs tersebut tercatat berjumlah 140.000. “Tahun depan kami targetkan dapat meningkat menjadi 300.000,” ujarnya optimistis. (Bisnis.com)