Belanja TIK Timur Tengah & Afrika Utara US$12,2 Miliar

Sanjey Maltya
Minggu, 23 November 2014 | 23:33 WIB
Ghost Writer /pusatgrafis.com
Ghost Writer /pusatgrafis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga riset Gartner Inc mengestimasi pemerintah Timur Tengah dan Afrika Utara mengalokasikan senilai US$12,2 miliar untuk belanja produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tahun ini. Jumlah ini ditengarai meningkat sekitar 1,3% dari total belanja 2013 yang hanya US$12 miliar.

Direktur Riset Gartner Anurag Gupta mengatakan Arab Saudi yang merupakan anggota terbesar di Gulf Cooperation Council (GCC) tengah menginvestasikan inisiatif digitalisasi pemerintah yang cukup variatif.

"Sementara Uni Emirat Arab justru memiliki ambisi untuk membangun multiple-smart city dengan menyediakan beberapa layanan online pemerintah untuk masyarakatnya."

Menurut Cellular-News, jumlah estimasi di wilayah tersebut dikalkulasi menurut belanja layanan TIK internal pemerintah, perangkat lunak, layanan TIK, data center, belanja perangkat, dan layanan telekomunikasi. Sedangkan pemerintahan yang dimaksud termasuk pemerintahan lokal, regional, nasional, dan internasional yang berada di wilayah tersebut.

Layanan telekomunikasi yang mengandung layanan tetap dan mobile, ditengarai menjadi pos belanja terbesar yakni senilai US$5,4 miliar tahun ini.

Sedangkan pos perangkat lunak yang diestimasi tumbuh 9% menjadi US$1,2 miliar mengandung segmentasi enterprise resource planning (ERP), supply chain management (SCM), customer relationship management (CRM), aplikasi korporasi, aplikasi infrastruktur, dan aplikasi vertikal spesifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Sanjey Maltya
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper