Ulah CEO Xiaomi Berhasil Rebut Perhatian

Deandra Syarizka
Sabtu, 22 November 2014 | 12:25 WIB
Lei Jun/Reuters
Lei Jun/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, WUZHEN – CEO Xiaomi Lei Jun barangkali lelah dibandingkan terus dengan Steve Jobs.

Namun, mirip dengan salah satu pendiri Apple itu, CEO produk smartphone China dengan pertumbuhan tercepat itu tahu bagaimana caranya mencuri perhatian di podium.

Pasalnya, Lei muncul hampir dua jam terlambat dalam diskusi panel World Internet Conference yang dijadwalkan berlangsung dua jam.

Panel bertajuk “Membuat Desa Global Online Bersama” itu turut menghadirkan para tokoh telekomunikasi ternama di dunia seperti Chairman LinkedIn Reid Hoffman, CEO Nokia Rajeev Suri, Presiden Baidu Zhang Yaqin dan Kepala Telecom China Wang Xiaochu yang semuanya datang tepat waktu.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Lei memang dijadwalkan sebagai panelis terakhir dan dia tiba hanya beberapa menit sebelum waktu gilirannya tiba.

Untungnya, panel tersebut berlangsung lebih lama satu jam dari yang dijadwalkan sehingga Lei masih memiliki waktu dalam diskusi yang menjadi tiga jam itu.

Sulit untuk menyalahkan Lei. Dia pria yang sibuk. Pada saat yang sama diskusi panel dimulai di Wuzhen, perusahaannya sedang menggelar konferensi pers di kantor utama Xiaomi di Beijing.

Mereka mengumumkan bahwa Xiaomi dan Shunwei Capital (yang juga dipimpin oleh Lei) menginvestasikan dana sebesar US$ 300 juta pada situs video Baidu IQiyi.com.

Hal ini adalah bagian dari rencana Lei yang menanamkan US$ 1 miliar untuk konten video demi meningkatkan penjualan produk televisi internet Xioami dan beberapa produk unggulan lainnya.

Meski terlambat, penampilan Lei berhasil mencuri perhatian.

Ketika akhirnya muncul di podium, dia hanya berbicara selama tiga menit.

Waktu yang singkat tersebut cukup baginya untuk menjelaskan bagaimana jumlah pengguna smartphone Xiaomi diperkirakan meningkat hampir tiga kalinya pada tahun depan, menjadi 200 juta pengguna dari jumlah saat ini sekitar 70 juta.

Dia juga optimistis bahwa Xiaomi dapat melampaui Samsung dan Apple dalam jangka waktu 5 tahun. Hal itu akan dicapai dengan ekspansi ke pasar-pasar baru.

“India kini sedang menjadi pasar terbesar kami di luar negeri,” ujar Lei.

“Dalam rentang waktu 5 atau 10 tahun, kami memiliki peluang untuk menjadi perusahaan smartphone No. 1 di dunia,” katanya.

Tentu saja hal itu tidak akan dicapai dengan mudah. Meski penjualan Samsung tengah menurun, perusahaan tersebut masih menguasai sekitar 24 % pasar pada kuarter ketiga ini.

Adapun posisi Xiaomi masih berada di posisi ketiga dengan selisih sekitar 5%.

Seusai pidato, tepat ketika moderator masih menyampaikan kesimpulan, Lei bangun dari kursinya dan pergi dengan terburu-buru ke bagian bawah panggung menuju pintu ke luar.

Aksinya itu mengejutkan semua peserta diskusi panel.

Akibatnya, para jurnalis televisi pun dengan sigap mengejar Lei untuk wawancara.

Semuanya terjadi ketika moderator masih berbicara.

Setelah melihat para jurnalis, Lei pun akhirnya berhenti di luar ruangan dan bersedia menjawab beberapa pertanyaan.

Apa perusahaan Anda masih perlu  meningkatkan modal?

“Saya pikir ketertarikan investasi di bidang Internet akhir-akhir ini sedang bergairah,” ujar Lei.

“Bahkan saya rasa ini adalah puncaknya,” tambahnya.

Apakah perusahaan Anda akan melakukan IPO?

“Dengan Xiaomi yang baru memiliki sejarah selama empat tahun, saya pribadi tidak akan membicarakan dahulu soal IPO sampai selama 5 tahun,” ujarnya. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Saeno
Sumber : bloomberg.com
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper