Restrukturisasi Kementerian Ristek dan Dikti Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

News Editor
Selasa, 28 Oktober 2014 | 15:40 WIB
Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10)./Antara-Andika Wahyu
Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10)./Antara-Andika Wahyu
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menargetkan restrukturisasi kementerian yang dipimpinnya rampung pada akhir 2014.

“Program pertama yang saya lakukan, karena ada penggabunggan dua kementerian, kami lakukan restrukturisasi dulu hingga akhir 2014 Insya Allah bisa selesai,” katanya usai serah terima jabatan, Selasa (28/10/2014).

Dia mengatakan kajian segera dilakukan terkait penggabungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Kementerian Riset dan Teknologi. Sejauh ini, koordinasi di lingkungan Ristek sudah dilakukan.

“Kan ada organisasi baru jadi perlu kajian supaya aspek legalnya nanti benar-benar jelas,” ujarnya.

Permasalahan yang akan menjadi fokus yakni mensinergikan antara Ditjen Dikti dan lembaga riset, sehingga yang sebelumnya ada riset yang tumpang tindih harapannya tidak terjadi lagi.

Ia mengatakan akan ada perubahan nama di jajaran eselon I sesuai peraturan pemerintah yang ada. Meski demikian, belum dapat dipastikan berapa besar perubahan yang akan terjadi karena masih harus menunggu hasil kajian.

“Reorganisasi biasa terjadi, saya harap jangan ada resistensi dari satu perubahan tersebut,” ujar dia.

Ia menolak disebut tidak langsung bekerja setelah pelantikan, karena melakukan restrukturisasi kementeriannya termasuk program kerja yang harus segera diselesaikan. Karena itu, koordinasi internal dan dengan Ditjen Dikti langsung dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper