Peneliti AS Temukan Terobosan Pengobatan Diabetes

News Editor
Minggu, 12 Oktober 2014 | 14:23 WIB
Ilustrasi/
Ilustrasi/
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA - Para peneliti sel punca dari Universitas Harvad, Amerika Serikat, membuat lompatan raksasa dalam upaya pencarian cara efektif untuk menangani penyakit diabetes tipe 1.

Dengan sel punca embrionik manusia sebagai titik awal, para ilmuwan untuk pertama kalinya bisa menghasilkan sel-sel beta penghasil insulin manusia yang setara dengan sel-sel beta yang berfungsi normal dalam jumlah sebanyak yang diperlukan untuk transplantasi sel dan tujuan farmasi. 

Doug Melton yang bekerja di Harvard Stem Cell Institute dan Department of Stem Cell and Regenerative Biology di Univesitas Harvard memimpin penelitian itu dan berharap bisa melakukan uji transplantasi pada manusia menggunakan sel-sel itu dalam beberapa tahun ini.

Duapuluh tiga tahun lalu, ketika bayi laki-lakinya Sam didiagnosa menderita diabetes tipe 1, Melton mendedikasikan pekerjaannya untuk menemukan cara menyembuhkan penyakit itu,

"Kami sekarang hanya satu langkah pra-klinis dari garis akhir," kata Melton, yang putrinya Emma juga menderita diabetes tipe 1,  seperti dilansir Harvard Gazette, Minggu (12/10/2014).

"Anda tidak pernah tahu pasti bahwa sesuatu seperti ini akan bekerja sampai mengujinya dengan sejumlah cara," kata profesor di Harvard’s Xander University dan peneliti di Howard Hughes Medical Institute tersebut. 

"Sangat menyenangkan bisa mengetahui bahwa kita bisa melakukan sesuatu yang selalu kita anggap mungkin tapi banyak orang merasa itu tak akan berhasil. Jika kami mendapat petunjuk bahwa ini tidak mungkin, mungkin saya akan menyerah dengan seluruh pendekatan ini. Sekarang saya sangat bersemangat," katanya.. 

Dia menjelaskan bahwa sel-sel beta yang berasal dari sel punca itu sedang diuji pada model binatang, termasuk primata bukan-manusia.

Diabetes tipe 1 adalah kondisi metabolik autoimun dimana tubuh membunuh semua sel beta pankreas yang menghasilkan insulin yang dibutuhkan untuk pengaturan glukosa dalam tubuh.

Dengan demikian, langkah pra-klinis akhir dalam pengembangan penanganan diabetes itu meliputi upaya untuk melindungi sekitar 150 juta sel beta yang ditransplantasikan ke setiap pasien dari serangan sistem kekebalan. 

Melton mengembangkan peralatan transplantasi untuk melindungi sel-sel itu berkolaborasi dengan Daniel G. Anderson, profesor biologi terapan Samuel A. Goldblith dan associate professor di departemen rekayasa kimia Institute of Medical Engineering and Science, dan Koch Institute di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Dia mengatakan Anderson dan koleganya di MIT sedang menguji peralatan yang sejauh ini bisa melindungi sel-sel beta yang ditransplantasikan ke tikus dari serangan sistem kekebalan selama berbulan-bulan. "Mereka masih memproduksi insulin," kata Melton.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper