Bisnis.com, NEW YORK - Sebuah artikel di situs satir (berita-berita sindiran) National Report, yang menyatakan bahwa situs jejaring sosial akan dikenakan biaya penggunanya US$2,99 per bulan mulai 1 November 2014 adalah fiksi -tidak benar-, kata laporan media.
Biaya US$2,99 per bulan itu setara dengan Rp36.000.
"Pada konferensi pers, Facebook meluncurkan paket layanan bulanan baru mereka yang dimulai 1 November tahun ini. Raksasa media sosial mengatakan mereka akan mulai menarik iuran anggota [pengguna Facebook] US$2,99 per bulan untuk menggunakan layanan yang ditawarkan situs," tulis artiket tersebut, seperti dikutip dari The Economic Times, Selasa (24/9/2014).
Artikel tersebut juga menggunakan kutipan dari CEO Facebook Mark Zuckerberg, Epoch Times melaporkan.
"Setelah berpikir panjang dan keras tentang keputusan ini, pada akhirnya kami terpaksa menambah biaya bulanan ini. Jika kita tidak melakukan sesuatu tentang biaya kami naik sekarang, Facebook bisa tidak ada lagi dalam waktu dekat," tulis situs itu yang menuliskan seolah-olah itu kutipan langsung dari Zuckerberg.
Kemudian, penggalan artikel palsu itu membuat orang berduyun-duyun mengekspresikan kemarahan terhadap artikel tersebut soal platform media sosial Facebook yang akan mengenakan biaya kepada pengguna.
Baru-baru ini, situs jejaring sosial mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan tag 'sindiran' dengan news feed mereka untuk artikel dari berita parodi seperti The Onion.
"Ini karena kami menerima umpan balik bahwa orang-orang ingin cara yang lebih jelas untuk membedakan artikel satir dari orang lain," kata seorang juru bicara Facebook di situs Ars Technica.
FACEBOOK Konfirmasi Tidak Akan Kenakan Biaya Apapun Kepada Pengguna
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri