Google Indonesia Luncurkan Gambar Panoramik Street View

Samdysara Saragih
Kamis, 21 Agustus 2014 | 16:45 WIB
Ilustrasi: Mobil Google yang digunakan untuk membuat peta Street View./Reuters
Ilustrasi: Mobil Google yang digunakan untuk membuat peta Street View./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA Google semakin gencar mendukung pengembangan potensi perekonomian Indonesia dengan layanan-layanan Internetnya.

Selama ini, raksasa mesin pencari asal Amerika Serikat membantu para pelaku usaha kecil dan menengah mempromosikan produk di layanan Internetnya secara gratis.  

Terbaru, Google meluncurkan Street View, sebuah fitur dalam aplikasi Google Maps, yang berisi dokumentasi gambar panoramik tempat-tempat umum dan pariwisata di tepi jalan.

Andrew McGlinchey, Manajer Produk Google Asia Tenggara, menuturkan Indonesia merupakan negara yang paling dilirik penyedia layanan Internet global karena besarnya jumlah penduduk dan potensi ekonominya.

“Indonesia merupakan negara ke-57 tempat diluncurkannya Street View,” ujarnya di Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Fitur tersebut, lanjutnya, dapat dimanfaatkan para pelancong dan pegiat pariwisata untuk mengenalkan daerah-daerah yang potensial.

Saat ini, fitur tersebut baru merangkum dokumentasi gambar untuk empat kota besar saja: Jakarta, Bogor, Surabaya, dan Denpasar.

McGlinchey menambahkan keempat kota tersebut dipilih karena pertimbangan populasi dan potensi wisatanya.

Pada kesempatan yang sama, Rudy Ramawy, Kepala Wilayah Google Indonesia, mengatakan pengambilan gambar Street View dilakukan sejak November 2012.

Foto tersebut diambil menggunakan 15 kamera 360° SVII kerja sama dengan The Catlin Seaview Survei.

“Sekitar 90% jalanan umum di Jakarta sudah didokumentasikan dalam Street View ini,” katanya.

Meski demikian, Rudy mengatakan pihaknya tetap menghormati privasi sebagian pemilik tempat yang enggan diambil gambarnya.

Selain hanya mengambil pemandangan di lokasi umum, Street View juga mengaburkan wajah dan plat nomor kendaraan yang terekam dalam fitur tersebut.

“Jika ada yang tak suka pada gambar tertentu, silakan melapor dan kami dapat menghapusnya,” ujar mantan direktur di stasiun televisi swasta nasional ini.

Baik Andrew maupun Rudy enggan mengungkapkan investasi yang telah digelontorkan Google untuk pendokumentasian gambar-gambar tersebut.

Pihaknya juga tidak berencana memonetisasi fitur tersebut.

Andrew mengklaim pihaknya mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Selain itu, pemerintah lokal lewat dinas pariwisata setempat turut membantu tim Google Street View dalam menelususi tempat yang punya potensi turisme tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper