Bisnis.com, JAKARTA - Telkom akhirnya resmi menggarap bisnis remitansi internasional di Taiwan melalui anak usahanya Finnet Indonesia.
Direktur Enterprise & Business Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Muhammad Awaluddin mengatakan peluncuran layanan Delima ini untuk melayani pengiriman uang yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di Taiwan. Peresmian layanan ini dtandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Direktur Utama Finnet Indonesia (anak usaha Telkom) Otong Iip dengan Direktur Index Chou Lin Chieh sebagai mitra.
“Finnet Indonesia menyediakan infrastruktur dan platform aplikasi untuk layanan remittance dan multi payment online dengan brand Delima yang berbasis ICT sehingga dapat meningkatkan layanan transaksi pengiriman uang oleh Index antara Taiwan dan Indonesia,” ujarnya, Rabu (23/7).
Dia melanjutkan, dengan kerja sama ini Index yang mempunyai 20 outlet dapat bertransaksi dengan seluruh agen Delima dan bank-bank yang ada di Indonesia. Menurutnya, jumlah masyarakat Indonesia di Taiwan saat ini lebih dari 200.000 orang. Tahun lalu pengiriman uang ke Indonesia dari Taiwan mencapai Rp8,4 triliun, sehingga menempati posisi ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi sebagai remitansi internasional terbesar yang masuk ke Indonesia.
Telkom merambah bisnis remitansi internasional lewat Delima dengan konsep “business follows the people”, dengan menyasar negara-negara di mana masyarakat Indonesia khususnya TKI yang berada di negara tersebut cukup besar. Beroperasinya layanan Delima Remittance di Taiwan ini menyusul layanan serupa di Hong Kong yang dimulai pada September 2013 lalu. Tahun ini, Telkom menargetkan bisa melayani 20.000 transaksi senilai Rp60 miliar dari Taiwan.
Selain mengincar pasar Hong Kong dan Taiwan, Telkom juga akan membuka layanan serupa di Malaysia. Di Negeri Jiran ini Telkom mematok target transaksi sampai Rp40 miliar dengan menggandeng bank lokal sebagai partner.