Bisnis.com, JAKARTA - Dengan telah berdirinya gedung Indonesia Culture Collection (InaCC) di kawasan Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat, maka Indonesia kini memiliki pusat koleksi mikroba berstandar internasional.
"Gedung sudah jadi sekarang, rencananya diresmikan 3 September. Harapannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meresmikan," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Siti Nuramaliati Prijono di Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Ia mengatakan pada 2007, Presiden memang telah meresmikan InaCC sebagai pusat koleksi mikroba nasional yang berstandar internasional. Namun gedung dari InaCC memang belum ada.
"Sekarang gedungnya sudah jadi, akan diresmikan 3 September. Harapannya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri yang meresmikannya," ujar doktor yang akrab disapa Lili ini.
Saat ini LIPI memiliki sekitar koleksi 3.000 mikroba. Dalam 20 tahun ke depan, menurut dia, pusat koleksi mikroba di Cibinong Science Center ini masih dapat menampung ribuan hingga jutaan mikroba.
Keberadaan InaCC ini menjadi penting. Karena, menurut dia, untuk dapat memperoleh paten berdasarkan konvensi biodiversity maka penanganan mikroba harus berstandar internasional.
LIPI telah lama menyimpan mikroba, namun belum disimpan secara benar. Padahal jika disimpan secara benar maka mikroba dapat hidup hingga 30 tahun, sehingga saat ada yang membutuhkan dapat langsung digunakan dengan dibangunkan lagi.
Mikroba, ia mengatakan sangat dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan pangan, energi bahkan obat antibiotik di masa depan, karena semua mikroba yang memang memiliki potensi dilindungi, sehingga tidak dicuri pihak asing.