Bisnis.com, MUMBAI--Hewlett-Packard (HP) mengincar pasar sektor publik terutama segmen perusahaan menengah dan kecil (SME) yang membutuhkan perubahan menuju penggunaan new style of IT.
Senior Vice President & General Manager, Enterprise Group, HP Asia Pacific & Japan Jim Merritt mengakui pasar Indonesia kini sedang melambat menyusul adanya gelaran Pemilu. Namun, dia menambahkan, setelah pilpres, Indonesia tetap pasar yang menantang dari sisi bisnis.
"Indonesia tetap pasar yang menantang. Pasar yang besar, dan kami siap meraih peluang pasar yang besar itu," ujarnya dalam acara HP APJ Media Summit 2014, di Mumbai, Rabu (2/7/2014).
Menurutnya,perusahaan atau pemerintah termasuk di Indonesia perlu menyesuaikan diri dari perubahan teknologi informasi dengan berbasis new style of IT.
Perubahan teknologi informasi berbasis new style of IT itu mencakup cloud computing, mobility, big data, dan aspek security. Jim Merritt mengemukakan tren IT kini telah berubah menuju pola baru (newstyle) IT.
"Bila ingin berhasil di pasar, mereka harus menuju IT berbasiskan new style of IT."
Menurutnya, pelaku usaha atau pemerintahan harus mengubah pola tradisional menuju pola baru IT yang sudah hybrid, scalable, penuh informasi, lebih fleksibel, konvergensi, otomatisasi, serta cepat dan tepat.
"Yang jelas, peningkatan akan dirasakan di pasar bila pelaku usaha atau pemerintahan melakukan transformasi itu. Mereka harus menyediakan dana menuju perubahan itu,"
Laporan IDC menyebutkan industri ICT Asia Pasifik kecuali Jepang akan mengeluarkan dana hingga US$900 miliar.
Dari total dana sebesar itu, sekitar 55% untuk teknologi dan solusi berbasiskan empat pilar, yakni komputasi awan (cloud computing), mobility, big data serta security.
"Tuntutan menuju ke arah itu sudah menjadi bagian dari mega tren berbasiskan 4 pilar tersebut," tambah Bruce Dahlgren SVP Managed Enterprises Solution, Imaging and Printing Group HP.
HP Incar Pasar Sektor Publik
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Firman Hidranto
Editor : Rustam Agus