Bisnis.com, JAKARTA – Telkom Sigma meluncurkan program STAR Data Center untuk menyasar kalangan non-enterprise seperti pelaku usaha kecil menengah, start up, dan perguruan tinggi.
Pembangunan STAR Data Center merupakan bagian dari rencana pembangunan pusat data anak perusahaan Telkom tersebut. Pada tahun ini Telkom Sigma berencana membangun pusat data dengan luas total 40.000 m2, dengan 17.500 m2 di antaranya dialokasikan untuk STAR Data Center yang tersebar di 18 lokasi berbagai daerah.
Direktur Layanan Bisnis dan Usaha Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya menganggarkan Rp1 triliun buat pembangunan 18 pusat data tersebut. Pada kuartal II/2014, Telkom akan membangun 11 pusat data di Jakarta (3 lokasi), Surabaya (dua lokasi), sementara untuk Batam, Bandung, Bali, Semarang, Balikpapan, dan Banten masing-masing satu lokasi.
Awaluddin mengungkapkan STAR Data Center memiliki dua layanan yaitu kolokasi dan awan (cloud). “Dengan kolokasi, para pelaku UKM akan menempatkan perangkat ICT-nya di lokasi STAR Data Center,” ungkapnya di Jakarta, Senin (16/6/2014).
Sementara untuk layanan awan, pihaknya menyediakan tiga jenis service yaitu virtual server, penyimpanan, dan bisnis awan.“STAR Data Center ini memiliki biaya terjangkau untuk pelaku UKM, kampus, dan pemerintahan,” ujarnya.
Untuk layanan kolosi, Telkom Sigma mengenakan biaya sebesar Rp1,25 juta/bulan.Sedangkan pada layanan awan tersedia paket dengan harga Rp500.000/bulan.